HAI-Online.com -Saat naik bus jarak jauh, kita seringkali menemui lubang USB pada bagian handle kursi yang bisa dimanfaatkan oleh para penumpang untuk mengisi daya ponsel mereka.
Nggak cuma buat mengisi ponsel, adanya colokan tersebut juga kerap kali dimanfaatkan oleh para penumpang untuk mengisi penuh daya powerbank mereka.
Padahal, tindakan mengisi daya powerbank melalui lubang colokan USB sangat berbahaya, bahkan hisa mengakibatkan bus hangus terbakar.
Fakta mengenai bahaya mengisi powerbank menggunakan lubang USB dalam bus ini sendiri diungkapkan oleh Export Manager Karoseri Laksana, Werry Yulianto.
Baca Juga: Wajahnya Dipake Buat Foto Akun Tinder Orang Indonesia, Menpora Malaysia Ikut Beri Komentar
Meski belum ada kejelasan secara pasti, perbedaan kualitas powerbank yang dimiliki oleh masing-masing penumpang memunculkan potensi bahaya ketika di-charge.
“Menurut pengalaman, baterai pada powerbank tidak diketahui kualitasnya. Jadi saat diisi dayanya bisa terlalu panas dan terbakar,” ujar Werry seperti dikutip HAI dari Kompas.com.
Sementara itu, Marketing Staff dari Karoseri Adi Putro, Rifandy Adrianto mengaku bahwa pernah terjadi kebakaran di kabin bus karena penumpang mengisi daya powerbank melalui lubang USB.
Baca Juga: 15 Ribu Relawan Mahasiswa Siap Bersatu untuk Terjun dalam Program Penanganan Virus Corona
"Pernah kejadian bus terbakar karena mengecas power bank. Penyebabnya bisa karena penumpang tidak sadar ketika powerbank sudah penuh dan tidak dicabut dari lubang USB nya, otomatis kebutuhan arus listrik semakin besar,” jelasnya.
Wah, ngeri juga ya sob! Maka dari itu, mulai sekarang nggak usah ngisi powerbank lewat lubang USB yang ada dalam bus ya. (*)
Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Lubang USB di Kabin Bus Bukan Buat Cas Bank Daya".