HAI-Online.com -Sejak virus corona mewabah, sejumlah produk kebersihan mendadak langka di pasaran karena ditimbun oleh oknum-oknum nakal untuk mendapatkan keuntungan pribadi sebanyak mungkin, salah satunya hand sanitizer.
Berkaca pada kondisi tersebut, Bupati Banyumas, Achmad Husein mempunyai rencana untuk membuat hand sanitizer dari bahan baku minuman beralkohol ciu.
Langkah ini sendiri diambil karena warganya yang berada di Desa Wlahar, Kecamatan Wangon, Banyumas sebagian besar berprofesi sebagai perajin ciu, bahkan mampu menghasilkan sebanyak 2 ribu liter dalam satu hari.
"Daripada di sana untuk mabuk-mabukan," ujar Husein pada Jumat (20/3) kemarin, seperti dikutip HAI dari Kompas.com.
Sebelumnya, Husein mengaku pihaknya sudah melakukan uji coba sendiri membuat hand sanitizer menggunakan bahan dasar ciu yang dikombinasikan dengan gliserin dan hidrogen peroksida.
"Saya pakai gliserin untuk penghalus dan hidrogen peroksida, itu antiseptik," tambahnya.
Untuk merealisasikan ide pembuatan hand sanitizer dari bahan baku ciu tersebut, Bupati Banyumas nantinya bakal menggandeng Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek).
"Saya sudah koordinasi dengan Puspiptek untuk meningkatkan kadar alkohol antara 70 persen hingga 90 persen, lagi dibuatkan alatnya. Dalam waktu dekat sudah bisa direalisasikan,"ungkap Husein.
Baca Juga: Karena Coronavirus, Boys Like Girls Tunda Konser Jakarta, Ini Jadwal Barunya
Setelah dapat memproduksi secara massal, ia akan membagikan hand sanitizer berbahan ciu tersebut secara gratis kepada masyarakat yang membutuhkan.
"Nanti dari kami gratis, (ciu) akan kami beli sebanyak-banyaknya," tutupnya.
Wah, boleh juga nih idenya! Daripada dipake buat mabuk-mabukan, mending saat ini dipake untuk hal yang lebih berguna untuk masyarakat, bener nggak? (*)
Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Ciu Banyumas Akan Dimanfaatkan Jadi Bahan Hand Sanitizer, Bupati: Daripada Buat Mabuk-mabukan".