Untirta Luncurkan Hand Sanitizer Berstandar WHO dan Beraroma Rempah

Kamis, 19 Maret 2020 | 13:16

Hand sanitozer Untirta dijual untuk umum.

HAI-Online.com - Setelahdosen dan mahasiswa Institut Teknologi Sumatera Utara (Itera) Lampung berkolaborasi membuat hand sanitizer sendiri.

Kini Fakultas Teknik Untiversitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Banten melaunching hand sanitizer produksi mahasiswa dan dosen jurusan teknik kimia.

Produk pembersih tangan ini diklaim berstandar WHO (World Health Organization) karena kandungan senyawa pembuatnya.

Baca Juga: Langka di Pasaran, Dosen dan Mahasiswa Itera Lampung Kolaborasi Bikin Hand Sanitizer

"Hand sanitizer produksi teknik kimia ini berstandar WHo dan memiliki keunggulan dibubuhi essential oil rempah khas Indonesia (citroenela)," jelas Prof. Dra. Yeyen Maryani, selaku guru besar dan akademisi jurusan FT. Teknik Kimia, Rabu (18/3/2020) kemarin.

Tentunya, selain higienis, keunggulan hand sanitizer ini ada pada aroma lemongras dan citrusnya.

Hand sanitozer Untirta dijual untuk umum.

Hand sanitizer ini dijual untuk umum. Sementara, bagi yang berminat kalian bisa mendapatkannya di kampus di bagian umum fakultas.

Sebelumnya, Institut Teknologi Sumatera Utara (Itera) Lampung berkolaborasi untuk membuat hand sanitizer sendiri.

Mulai dilakukan sejak Selasa (17/3) lalu, proyek yang dilakukan oleh Program Studi Farmasi, Biologi, Kimia, dan Desain Komunikasi Visual (DKV) ini telah menghasilkan cairan hand sanitizer sebanyak 20 liter.

Pernyataan ini sendiri disampaikan oleh koordinator pembuatan hand sanitizer, Nur Adliani ketika dihubungi pada Rabu (18/3) kemarin.

Baca Juga:Susul Temuan Amerika, Vaksin Virus Corona Buatan China Siap Diujicoba ke Manusia

"Untuk sementara ini kami baru mampu memproduksi sebanyak 20 liter hand sanitizer, karena memang keterbatasan bahan yang sudah mulai langka, ke depan kami akan melakukan produksi kembali," ujar Nur seperti dikutip HAI dariKompas.com.

Nur menjelaskan, pembuatanhand sanitizer itu disesuaikan dengan standar yang telah ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia dari PBB, WHO.

KOMPAS.COM/TRI PURNA JAYA

Mahasiswa Itera Lampung membuat hand sanitizer sendiri, Rabu (18/3/2020). Pembuatan hand sanitizer ini untuk memenuhi kebutuhan kampus akibat makin mahal dan langkanya hand sanitizer di pasaran.

Bahan-bahan yang digunakan antara lain Etanol 96 persen yang diencerkan atau sebanyak 833,33 ml, H2O2 3 persen yang telah diencerkan atau sebanyak 41,67 ml, Gliserol 14,5 ml, dan Aquadest secukupnya hingga volume total akhir menjadi 1.000 ml.

Setelah diolah, hand sanitizer produksi mahasiswa dan dosen Itera ini dikemas dalam botol dan selanjutnya ditempatkan di seluruh gedung yang ada di Itera.

Ia menambahkan, langkah ini menjadi upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di Itera, setelah sehari sebelumnya Rektor Itera Lampung mengeluarkan edaran pencegahan Covid-19 di lingkungan kampus.

Baca Juga:Restoran akan Ditutup untuk Cegah Virus Corona, Tamu Ini Berikan Tip Rp 144 Juta

"Sementara, produksi ini untuk memastikan tetap tersedianya hand sanitizer di lingkungan kampus Itera," kata Nur Adliani.

Widih, keren nih sob! Gimana nih universitas-universitas lain, ada yang melakukan langkah serupa nggak? (*)

Editor : Al Sobry