Prioritaskan Aspek Keselamatan dan Kesehatan, PSSI Tunda Kompetisi Liga selama 2 Pekan

Selasa, 17 Maret 2020 | 11:42
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM

Osvaldo Haay sedang melakukan penguasaan bola serta dibayang-bayangi oleh I Putu Gede Juni Antara, ketika laga Bhayangkara FC malawan Persija Jakarta di Stadion PTIK, Melawai, Jakarta Selatan (14/3/2020)

HAI-Online.com -Menyikapi perkembangan situasi terakhir, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan dan Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Cucu Sumantri mengumpulkan para manajer klub Liga 1 dan Liga 2 di Hotel Fairmont, Jakarta, Senin, 16 Maret 2020.

Selain Ketua Umum PSSI dan Dirut PT LIB, Rapat Luar Biasa yang dimulai pukul 20.00 WIB ini dihadiri oleh Komisaris Utama LIB Sonhadji, Direktur Operasional LIB Sujarno, Direktur Bisnis LIB Rudy Kangdra dan Direktur Keuangan LIB Anthony Chandra Kartawiria.

Dalam pertemuan bertajuk ‘Extraordinary Meeeting Liga 1 dan Liga 2 2020’ tersebut, Iriawan meminta direksi LIB dan manajer klub Liga 1 serta Liga 2 menyimak arahan Presiden Jokowi terkait penyebaran Virus Korona.

Berdasar arahan Presiden Jokowi dan makin banyaknya warga terpapar Virus Corona, Ketua Umum PSSI menegaskan bahwa kompetisi Shopee Liga 1 dan Liga 2 2020 resmi ditunda selama dua pekan.

Baca Juga: Indonesia Wajib Tiru! Begini Potret Penerapan Social Distancing Sejumlah Negara untuk Cegah Virus Corona

Untuk proses selanjutnya, ia menginstruksikan PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk menyusun kembali jadwal pertandingan.

“Kami putuskan bahwa kompetisi Shopee Liga 1 dan Liga 2 2020 yang sudah terjadwal ditunda minimal dua pekan sembari menanti perkembangan terkini atas persebaran Virus Corona,” kata Iriawan.

Pada kesempatan ini, Iriawan meminta Dirut LIB dan jajarannya untuk menyusun kembali jadwal perputaran Liga 1 dan Liga 2, kemudian hal-hal yang bersifat teknis dan admintratif agar dikordinasikan dengan manager Liga 1 dan Liga 2.

“Juga untuk membuat assesment risiko dan rencana mitigasi atas jalannya liga setelah dua pekan ke depan. PSSI akan memberikan asistensi teknis kepada PT LIB untuk melakukan kajian bersama dengan liga-liga internasional lainnya, khususnya Asia Tenggara terhadap kebijakan yang akan diambil secara global,” kata pria yang akrab disapa ‘Iwan Bule’ itu.

Baca Juga: Cegah Penyebaran Virus Corona, Pelajar di Jepang Rayakan Wisuda Pake Minecraft

PSSI juga akan membantu LIB untuk melakukan kajian cost, manajemen risiko di masing-masing klub dalam kondisi terburuk usai dua pekan penghentian sementara kompetisi.

“PSSI akan senantiasa bersama-sama dengan klub dalam menghadapi segala kemungkinan terburuk dan mengambil langkah yang diperlukan,” tegasnya.

Iriawan menekankan, PSSI akan membuat surat kepada Menpora tentang langkah-langkah yang diambil PSSI tindaklanjut Kepres No. 7 tahun 2020 tentang Percepatan Penanganan Corona Virus Disesase 2019 (COVID-19).

“Kami juga akan berkirim surat ke FIFA, AFC dan institusi terkait lainnya untuk menyampaikan keputusan ini, termasuk berkoordinasi dengan pihak kepolisian RI terkait penundaan jadwal pertandingan liga,” paparnya.

Baca Juga: Viral Coronavirus Challenge di TikTok, Jangan Bodoh Sampai Ikutan Meniru!

Saat ini kompetisi Shopee Liga 1 2020 telah memasuki pekan ketiga yang sementara menempatkan Persib Bandung sebagai pemuncak klasemen dengan mengemas sembilan poin.

Sementara itu, Liga 2 2020 baru saja melakukan kick off laga perdana pada Sabtu dan Minggu, 14 dan 15 Maret 2020, kemarin.

Keselamatan dan kesehatan sebagai prioritas

Pada pertemuan ini, Dirut PT Liga Indonesia Baru Cucu Sumantri menyatakan keprihatinannya karena terhitung perkembangan terakhir, jumlah pasien positif terjangkit Corona di Indonesia mencapai 117 kasus. Dan, dari 117 orang yang positif kena virus Covid-19, baru delapan di antaranya yang sudah dinyatakan sembuh.

Adapun pasien positif corona tersebut tersebar di delapan wilayah, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Bali, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, dan Banten.

Sementara itu, di angka perkembangan pasien dunia yang positif kena Corona, sampai dengan Senin, 16 Maret 2020 pukul 11.00 WIB, angka infeksi Covid-19 mencapai 169.610 orang dan terjangkit di 157 negara.

Baca Juga: Satpol PP Bakal Ciduk Pelajar yang Nekat Berkeliaran Saat Diliburkan Sekolah Demi Cegah Covid-19

“Terkait hubungannya dengan sepak bola, beberapa negara tetangga sudah membuat aturan tegas. Kompetisi sepak bola di Thailand dan Malaysia sudah dihentikan untuk sementara. Begitu juga dengan kompetisi elite di Jepang, Korea Selatan dan China,” kata Cucu.

Sedangkan untuk Myanmar dan Vietnam, kompetisi tetap bergulir dengan catatan tanpa penonton. Khusus untuk Filipina, lebih memilih memundurkan jadwal jadwal kick off sampai batas waktu yang ditentukan.

Di Benua Eropa, kompetisi sepak bola di Inggris, Italia, Prancis, Spanyol dan Jerman, sudah menghentikan kompetisinya untuk sementara.

“Untuk kompetisi sepakbola Indonesia, mari kita mempertimbangkan segala putusan dan kesepakatan bersama dengan menilik dan memilah segala risikonya. Karena efek dari pandemik Virus Korona, mari kita bahas secara detail soal jadwal, risiko, sampai hal-hal teknis yang terkait bergulirnya kompetisi agar tetap menarik, fair, berkualitas dan kompetitif,” paparnya.

Baca Juga: Idris Elba Positif Terinfeksi Covid-19, Minta Masyarakat Terapkan Social Distancing Biar Nggak Alami Hal Serupa

Cucu menekankan, di atas semua itu, satu hal yang harus dipertimbangkan secara bersama-sama, yakni kesehatan.

“Bagaimanapun, aspek kesehatan harus diposisikan di atas segalanya. Keselamatan dan kesehatan penonton, perangkat pertandingan, dan pemain, harus dijadikan prioritas melebihi apa pun,” jelasnya.

Kita doakan aja sob semoga wabah virus corona segera berakhir sehingga seluruh kegiatan dan aktivitas dapat kembali berjalan normal seperti semula. (*)

Tag

Editor : Alvin Bahar