HAI-Online.com - Code Orange menjadi salah satu band yang kabarnya menolak untuk membatalkan konser di tengah kondisi virus corona yang kini sedang mewabah.
Alhasil, band Hardcore tersebut harus rela tampil tanpa disaksikan satu pun penonton yang hadir di venue, alias menyuguhkan konsernya melalui livestream.
Pada postingan Twitternya awal minggu ini, Code Orange mengabarkan bahwa venue yang menjadi tempat konsernya digelar, yakni The Roxian, harus membatalakan semua jenis pertunjukan yang diadakan di sana lantaran tengah mewabahnya virus corona.
Baca Juga: Juga Karena Corona, Rage Against The Machine Batalkan Tur Pertamanya Paska Reuni
Merespon kabar tersebut, Code Orange mengaku enggan untuk menunda konsernya dengan alasan konser tersebut akan menampilkan produk yang sangat mereka banggakan.
Hasilnya, band cadas yang turut digemari Corey Taylor itu memutuskan untuk tetap melangsungkan konser mereka di ruangan tertutup, dan kemudian menyiarkannya melalui live streaming di platform digital Twitch.
Baca Juga: Pecah! Slipknot Umumkan Tur A Day To Remember, Underoath dan Code Orange
"Sabtu ini (14 Maret) kami bakal menyuguhkan kepada kalian "LAST ONES LEFT: In Fear Of The End. Sebuah live stream. Kami bakal tampil di venue kosong untuk mempersembahkan ke kalian hasil kerja keras kami selama berbulan-bulan," tulis Code Orange di Twitter.
Terlepas kondisi darurat corona di Australia, band punk band punk legendaris Skotlandia itu justru menyatakan tidak takut terhadap risiko yang bisa saja ditimbulkan virus mematikan tersebut.
"Persetan coronavirus! Aku telah mengalami 5 kali serangan jantung, menjalani operasi jantung, dan dipasangi alat pacu jantung. Membatalkan konser karena virus? Kami bukan Green Day. Tak ada bahaya yang akan membatalkan konser kami datang. Punks Not Dead!" kata vokalisnya, Wattie Buchan. (*)
Penulis: Bagas Rahadian