HAI-online.com -Pengguna ban tubeless yang mengalami kebocoran biasanya akan ditambal dengan caraditusuk dan dimasukan karet dari luar. Namun, cara ini ternyata bisa bikin benang dalam ban jadi rusak.
Sebagai gantinya, metodetambal bantubelessdari dalam (tiptop) lebih dianjurkan, karenanggak akanmengganggu kekuatan struktur benang cord di dalam ban.
"Tambal banmodel tiptop dangan cara di-press membuat ban tidak rusak pada bagian benangnya,"ujar Bambang Irwanto pemilik bengkeltambal bandiTangerang seperti dikutip dari GridOto.
Pada metode tambal tiptop, ban ditambal dari dalam,sehingga ban luar motor perlu dibongkar dari pelek terlebih dulu. Beda dengan metode tusuk yang lebih praktis karenanggak harus copot ban.
Baca Juga: Terjual Rp 150 Juta, Harga Yamaha RX-King Ini Pecahkan Rekor!
Untuk tahapan pengerjaan tambal ban tubeless dengan metode tiptop, pertama adalah dengan memisahkan ban dengan pelek motor, lalu bersihkan permukaan ban dan area bocor dari kotoran.
Setelah itu bagian ban yang bocor dioleskan dengan lem karet dan ditempelkan rubber patch ke bagian yang bocor di bagian dalam ban.
Kemudian, bagian ban yang sudah ditambal, di-press menggunakan alat press khusus ban selama 15 hingga 20 menit.
Terakhir, ban didiamkan dan didinginkan menggunakan air sebelum ban siap dipakai kembali.
"Biaya tambal dikenakan Rp 80 ribu per lubang, sudah termasuk bongkar pasang ke motor," ujarnya.
Baca Juga: Bahayakan Pengguna Jalan Lain, Tiga Pengendara Mobil Iseng Bikin Video TikTok di Underpass Sleman
Biaya tambal ban tiptop memang lebih mahal berkali lipat dari tambal ban tubeless dengan metode tusuk.
Namun, metode tiptop ini lebih aman karena tanpa proses menusuk atau melubangi dinding ban, yang bisa membuat struktur ban rusak. (*)