HAI-ONLINE.COM- Akhir Januari 2020 lalu, Samsung resmi merilis ponsel terbaru mereka untuk seri A, yaitu Galaxy A71 yang juga berbarengan dengan peluncuran Galaxy A51.
Dilihat dari kertas spesifkasi, Galaxy A71 datang dengan prosesor Snapdragon 730G, RAM 8GB, dan kapasitas penyimpanan 128GB. Dilihat dari spesifikasinya sih, ponsel ini idaman banget.
Terlebih lagi Samsung meluncurkan ponsel ini dengan tagline “Awesome screen, Awesome camera, Long lasting battery life” yang kalau dipikir-pikir, kebutuhan anak muda zaman sekarang banget. Tapi kenyataannya gimana sih?
Baca Juga: Viral Broom Challenge, Sapu Bisa Berdiri Cuma Hari Ini, Begini Penjelasannya!
Setelah HAI menggunakan Galaxy A71 selama kurang lebih seminggu, nggak pernah ada rasa “kurang” yang terasa. Semuanya enak; enak dipegang, enak untuk foto-foto dan enak untuk main game.
Samsung Galaxy A71
Dimensi yang ramping dan berat yang nggak lebih dari 179g bikin Galaxy A71 terasa pas untuk digenggam. Meskipun masih diselimuti dengan bahan plastik, masih terasa rasa solid dan kokoh dari ponsel yang dibanderol seharga Rp 6 jutaan ini.
Selain itu juga layarnya enak banget sob dipandangnya. Semua itu berkat panel Super AMOLED Plus yang membuat ponsel ini bisa menampilkan gambar dengan warna yang tajam sekalipun terpapar matahari.
Keanggunan layar Galaxy A71 juga diperindah dengan refresh rate sebesar 90 hz yang bikin scrolling dan perpindahan aplikasi mulus abissss!
Baca Juga: Masih #Mager di TikTok? Intip Dulu Tips Kebugaran ala Dien Limano
Ketangguhan yang luar biasa untuk di kelasnya
Ngomongin ketangguhan, tentu aja yang bakal dibahas adalah jeroannya. Punya chipset yang dikaim khusus untuk gaming, sekuat apa sih? Punya tagline “long lasting battery life”, seawet apa sih?
Sejauh ini, Beberapa game berat seperti PUBG Mobile, Call of Duty, dan Vainglory bisa dieksekusi oleh Galaxy A71 dengan mulus tanpa gangguan. Cuma ya, kalau dipaksakan main rata kanan. Bakal cepet panas aja sih.
Samsung Galaxy A71
Untuk baterainya sendiri, HAI nggak pernah bisa ngabisin dalam waktu sehari untuk pemakaian standar: jalan-jalan antar media sosial dan chatting dengan koneksi Wi-Fi. Kalau untuk main game, kurang lebih bisa bertahan hingga 4 jam.
Kamera yang sesuai dengan ekspektasi
Ketika melihat banyak jumlah kamera di ponsel ini, HAI punya ekpektasi kalau hasilnya akan bagus unutk segala kondisi. Karena, yakali sob, udah banyak gitu lensanya tapi nggak bisa foto disegala kondisi?
Bagian ini kayaknya nggak perlu banyak cing-cong deh. Liat sendiri aja nih hasil fotonya:
Hasil foto 'Live Focus' Galaxy A71
Hasil foto kamera utama Galaxy A71
Hasil foto Wide Angle Galaxy A71
Hasil foto saat minim cahaya dengan lensa utama
Hasil jepretan lensa Makro Galaxy A71
Nggak cuma untuk foto, dipakai untuk merekam video pas nonton gigs atau konser pun sabi banget nih sob. Langsung aja nih cek hasil videonya.
fyi, video itu direkam dan diedit sekaligus di Galaxy A71 loh sob.
Nggak luput dari kekurangan
Emang bener sob, kalau di dunia ini nggak ada yang sempurna. Satu kekurangan dari Galaxy A71 ini adalah respon in-display fingerprintnya yang lambat. Bahkan bisa dikatakan, lebih lambat dari ponsel pesaingnya yang juga punya teknologi serupa.
Tapi aslinya ini bukan masalah yang besar kok, sob. Karena lo bisa ganti system keamananya jadi Pin, Pattern, atau Face Recognition yang lumayan cepet untuk menggantikan fingerprint.
Kesimpulan
Secara keseluruhan Galaxy A71 bisa memenuhi kebutuhan anak muda yang banyak maunya: mau prosesor kenceng untuk main game, kamera bagus untuk foto-foto, body tipis biar enak dibawa dan baterai gede yang cukup untuk seharian tanpa charge.
Harga yang dipatok Samsung untuk ponsel ini pun tergolong nggak terlalu kemahalan jika dibandingkan dengan competitor di kelasnya.
Untuk itu, HAI rekomendasiin ponsel ini banget sih, kalau lo pengen gadget kelas menengah tapi tampilan dan rasanya nyerempet flagship. (*)