HAI-online.com -Kehilangan seorang anak mungkin merupakan hal yang paling menyakitkan bagi orangtua, apalagi jika anaknya masih kecil.
Hal ini dirasakan oleh seorang ibu di Korea bernamaJang Ji-sung, yang kehilanganputri tujuh tahunnyaakibat penyakityang nggak bisa disembuhkan.
Namun,dalam sebuah film dokumenter berjudul 'I Met You', ia diberi kesempatan untuk "bertemu kembali" dengan mendiang putrinya melaluisuatu kecanggihanteknologi, seperti yangdilaporkan olehLAD Bible.
Mungkin udah banyak yang mendengar tentang teknologiVirtual Reality (VR) yang kerap digunakan untuk game, tapi sejatinya kemampuan teknologi itu bisa digunakan lebih dari sekedar hiburan semata.
Baca Juga: Lagi Kesepian dan Bad Mood? Manfaatin Google Assistant Buat Teman Ngobrol
Selama lebih dari 8 bulan, tim produksi khusus telah mengembahkansuatu lingkungan virtual yang bisa "mempertemukan" Ji-sung dengan mendiang putrinyadalam wujudkarakteryang dibuat sedetail mungkin.
Ditayangkan olehMunhwa Broadcasting Corporation, rekaman ketika Ji-sung bertemu dengan karakter putrinya di dunia maya itu kemudian menarik perhatian banyak netizen di dunia.
Padaklipyang diunggah ke YouTube itu, Ji-sung terlihat mengenakan kacamata VR dan sarung tangan yang akan membantunya berinteraksi dengan lingkungan virtual,ketika ia berada di suatu ruangan yang diselimuti oleh green-screen.
"Putri"Ji-sung pun terlihat muncul daribalik tumpukan kayu dan menanyakan, "Dari mana saja, Bu?ApakahIbu memikirkanku?"
Baca Juga: Duh, Kebiasaan Nge-Charge Ponsel di Tempat Umum Ternyata Simpan Bahaya Mengerikan
"Aku selalu memikirkanmu,"jawab Ji-sung.
Ji-sung terlihat makinemosional ketika menyentuh dan berbicara dengan karakter yang menyerupai mendiang putrinya tersebut.
Ia berjalan dengannya di sekitaran "taman" yang dirancang menyerupai tamanasli yang mereka berdua kunjungi sebelum putrinya meninggal dunia.
Baca Juga: Daftar Lengkap Pemenang Oscar 2020, 'Parasite' Raih Best Picture dan Cetak Sejarah Baru
Anggota keluargaJi-sungyang menonton dari dekat, juga tampak meneteskan air mata menyaksikan momenharu tersebut.
Menurut Ji-sung, dia setuju untukmengikutiprogram ini karena dia ingin menghiburseseorang yang kehilangan anak sepertinya, atau yang kehilangan saudara atau orang tua.