Sudah Tinggal Bertahun-Tahun di Ibukota, Tapi Tahu Nggak Nama-Nama Jakarta Sebelumnya?

Senin, 03 Februari 2020 | 13:30
iStockphoto

JAKARTA - Indonesia. October 12, 2018.

HAI-ONLINE.COM- Sudah berapa lama kamu tinggal di Jakarta sob? Lima tahun, 10 tahun, atau lebih dari 20 tahun?

Selama ini, tahu nggak sih kalau Ibu Kota Indonesia ini udah berganti-ganti nama sebelum akhirnya jadi 'Jakarta'?

HAI yakin sebagian dari kamu pasti tahu dari pelajaran sejarah di sekolah. Tapi untuk yang nggak tau, jangan sedih sob. Karena HAI akan kasih tau nih.

Sedikit informasi. Dulu, Jakarta adalah sebuah kota pelabuhan di daerah muara sungai Ciliwung. Namun sejak dikuasai oleh Kerajaan Pajajaran pada abad ke 14 hingga sekarang, Jakarta ternyata udah ganti-ganti hingga 13 nama loh.

Biar nggak dicap warga Jakarta KW, langsung aja nih simak nama-nama Jakarta yang HAI himpun dari Bobo,id:

Sunda Kelapa

Pada abad ke-14, Jakarta menjadi daerah kekuasaan Pakuan Pajajaran yang berpusat di Bogor.

Kota pelabuhan ini dikenal dengan sebutan Sunda Kelapa oleh bangsa Eropa.

Pada 21 Agustus 1522, bangsa Portugis menjalin perjanjian dengan Kerajaan Pakuan Pajajaran untuk membangun perkantoran dan perumahan yang dilengkapi benteng di Sunda Kelapa.

Jayakarta

Perjanjian persahabatan antara Kerajaan Pakuan Pajajaran dan Portugis membuat Kesultanan Demak serta Kesultanan Cirebon tersinggung.

Maka pada 22 Juni 1527, pasukan gabungan Demak dan Cirebon di bawah pimpinan Fatahillah menyerbu Portugis untuk menguasai Sunda Kelapa.

Persitiwa 22 Juni inilah yang kini dirayakan sebagai hari jadi kota Jakarta. Oleh Fatahillah, nama Sunda Kelapa diganti menjadi Jayakarta yang berarti kota kejayaan.

Stad Batavia

Ketika hampir mendekati seratus tahun di bawah kekuasan Kesultanan Banten, pada 30 Mei 1619 Jayakarta ditaklukkan oleh Belanda di bawah pimpinan Jan Pieterszoon Coen.

Kota Jayakarta dibumihanguskan dan di atas puing-puing kota Jayakarta didirikan sebuah kota baru bernama Batavia.

Lalu pada 4 Maret 1621 oleh Belanda dibentuk pemerintah kota bernama Stad Batavia yang berarti Kota Batavia.

Baca Juga: Dibangun Cuma 10 Hari, Begini Wujud Dalam Rumah Sakit yang Dibuat untuk Atasi Pasien Virus Corona di Wuhan

Gemeente Batavia

Pada 1 April 1905 pemerintah kolonial Belanda mengubah nama Stad Batavia menjadi Gemeente Batavia atau Kotamadya Batavia.

Stad Gemeente Batavia

Pada 8 Januari 1935 pemerintah kolonial Belanda mengubahnya lagi menjadi Stad Gemeente Batavia.

Jakarta Toko Betsu Shi

Ketika Jepang menguasai Indonesia, pada 8 Agustus 1942 pemerintah Jepang mengubah nama Batavia menjadi Jakarta Toko Betsu Shi.

Pemerintah Nasional Kota Jakarta

Setelah Indonesia merdeka, pada September 1945 pemerintah menggantu nama Jakarta Toko Betsu Shi Pemerintah Nasional Kota Jakarta.

Stad Gemeente Batavia

Pada 20 Februari 1950, ketika dalam masa pemerintahan federal Republik Indonesia Serikat, Pemerintah Nasional Jakarta diubah namanya kembali menjadi Stad Gemeente Batavia.

Kota Praja Jakarta

Pada 24 Maret 1950 diganti lagi namanya menjadi Kota Praja Jakarta.

Kota Praja Djakarta Raya

Pada 18 Januari 1958 dinamakan Kota Praja Djakarta Raya.

Baca Juga: Udah Sering Sikat Gigi Kok Tetap Bau Mulut? Ternyata Ini Masalahnya!

Pemerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta Raya

Tahun 1961 dengan PP No. 2 tahun 1961 diubah menjadi Pemerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta Raya

Jakarta

Tanggal 31 Agustus 1964 dengan UU No. 10 tahun 1964 dinyatakan Daerah Khusus Ibukota Jakarta Raya tetap sebagai Ibukota Negara Republik Indonesia dengan nama Jakarta.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta

Tahun 1999, melalaui UU No 34 tahun 1999 tentang Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Negara Republik Indonesia Jakarta, sebutan pemerintah daerah berubah menjadi Pemerintah Provinsi DKI (Daerah Khusus Ibukota) Jakarta.

Artikel ini pertama kali tayang di Bobo.id dengan judul "Jakarta Sudah Belasan Kali Berganti Nama, Sudah Tahu Nama-Nama Jakarta Sebelumnya?"

Tag

Editor : Alvin Bahar

Sumber bobo