Terus-terusan Kurang Tidur Bisa Turunkan Kualitas Sperma Lho, Cek Langkah Baiknya!

Kamis, 30 Januari 2020 | 11:24
HAI

Kurang tidur merupakan salah satu kebiasaan yang bisa memicu jantung rusak

HAI-ONLINE.COM - Begadang jangan begadang, kalau tiada artinya~

Buat kamu yang suka begadang, HAI punya kabar buruk nih. Lagi-lagi mengenai kesehatan, tapi kali ini bukan penyakit. Melainkan seputar sperma.

Sebuah penelitian menunjukan kalau mereka yang tidur antara 8 sampai 10 jam setiap malam, memiliki motilitas sperma terbaik, sebaliknya dengan pria yang tidur tengah malam.

Pria yang tidur setelah tengah malam disebut memiliki jumlah sperma lebih rendah dan sperma mereka mati lebih cepat juga.

Kurangnya tidur bisa meningkatkan kadar antibodi antisperma-sejenis protein yang diproduksi oleh sistem kekebalan tubuh yang dapat menghancurkan sperma yang sehat, ungkap para peneliti dari Universitas Kedokteran Harbin di China.

Baca Juga: Jangan Sepelekan Hal Ini, Mendiamkan Charger di Stopkontak Ternyata Berbahaya!

Penelitian sebelumnya mengungkapkan, pria yang tidur enam jam semalam memiliki jumlah sperma 25 persen lebih rendah dari yang tidur delapan jam penuh, sebagaimana HAI rangkum dari Kompas.com.

Tuh sob, ada baiknya jangan begadang terus-terusan deh sob. Soalnya penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti dan diterbitkan dalam jurnal Medical Science Monitor itu sudah diuji oleh 981 pria sehat.Nah

Nah, sebagai langkah preventif, ada sejumlah kebiasaan jelek lainnya yang juga bisa merusak atau berdampak pada kualitas sperma kita.

Suka atau nggak, faktanya jumlah pria yang bermasalah dengan sperma semakin meningkat sejak 2017.

Baca Juga:Lebih Cepat Lebih Baik, Ini 5 Keuntungan Berhenti Masturbasi

“Jumlah sperma yang sehat dan normal makin menurun dalam beberapa dekade terakhir ini,” ujar Ajay Nangia, M.B.B.S., ahli urologi dan kesuburan pria dari University of Kansas Medical Center.

Biar nggak semakin banyak lagi yang mengalami “kerusakan sperma” atau menurunnya kualitas sperma, baiknya ketahui kebiasaan buruk berikut ini!

Kebiasan minum soda

Menurut jurnal Human Reproduction, satu kaleng soda sehari bisa merusak sperma.

Kemampuan sperma untuk bergerak akan berkurang. Alasannya, minuman bersoda memiliki kandungan gula yang bisa menyebabkan resistensi insulin.

Kondisi ini bisa merembet jadi peradangan, yang membuat pergerakan sperma terhambat. Tambah lagi, kebiasaan minum soda bisa membuat gemuk. Kegemukan juga kerap dituding sebagai penyebab berbagai masalah kesehatan, termasuk masalah kesuburan pria.

Baca Juga:Melebihi Kapasitas Bagasi Pesawat, Cewek Ini Pilih Pakai 3 Celana Panjang dan 9 Baju Sekaligus

Menyimpan ponsel di saku celana

Udah dikasih tahu masih banyak yang ngeyel. Saku celana merupakan tempat favorit untuk menaruh ponsel. Tapi kebiasaan ini bisa berdampak buruk pada sperma.

Paparan radiasi ponsel bisa menghambat pergerakan sperma. Panas dari ponsel juga bisa meningkatkan suhu pada skrotum dan mengganggu produksi sperma.

Hal ini terungkap pada sepuluh penelitian menyangkut radiasi ponsel. Kalo kamu adalah seseorang yang harus memegang ponsel tiap saat, coba untuk menaruh ponsel di tempat lain seperti saku jaket.

Baca Juga:Kevin Sanjaya Memilih Nonton PSG Usai Menjuarai French Open 2019

Stres

Stres turut disebut sebagai jalan masuk berbagai penyakit. Sebuah penelitian dari Columbia University menyebut bahwa stres yang berlebihan mengganggu hormon reproduksi.

Bahkan jika pria tersebut sudah menjalankan pola makan sehat, faktor stres tetap harus diperhitungkan sebagai perusak kesuburan.

“Carilah cara untuk meredakan stres itu. Bahkan jika perlu, temui tenaga professional,” ujar Ajay. (*)

Editor : Al Sobry

Sumber : kompas

Baca Lainnya