Suku Kanibal Terakhir Di Dunia Hidup Damai Di Papua, Ternyata Nggak Mengerikan Kayak di Film Lho

Selasa, 28 Januari 2020 | 14:00
Media Drum Images

Suku Korowai telah tinggal di Papua sejak 10.000 tahun yang lalu

HAI-ONLINE.COM- Indonesia memang mengantongi banyak banget suku dan budaya. Salah satu yang tertua adalah suku bangsa Korowai.

Suku Korowai dipercaya sudah tinggal di Papua Barat selama 10 ribu tahun lamanya.

Untuk melihat keberadaan suku yang terisolasi dunia luar ini, seorang jurnalis dan fotografer asal Italia, Gianlunca Chiodini menembus hutan Papua dan bertemu suku misterius ini, sebagaimana HAI lansir dari thesun.

Sesampainya di sana, Chiodini langsung mendokumentasikan foto-foto suku Korowai. Mengejutkannya, suku kanibal ini ternyata nggak semenyeramkan di film-film loh, sob.

Foto-foto yang diabadikan Chiodini justru memperlihatkan warga suku Korowai berpesta makan serangga, memperbaiki rumah dan berburu makanan untuk seluruh suku.

Baca Juga: Viral Penampakan Burung dengan 8 Kaki, Ternyata Ini yang Sebenarnya Terjadi

Kanibalismehanya sebagai ritual

Media drum images
Gianluca Chiodini

Suku Korowai, suku kanibal di Papua

Karena suku ini terisolasi dan susah terjangkau obat modern, jadi mereka percaya dengan tanaman dan ilmu sihir untuk mengobati penyakit.

Suku Korowai percaya kalau kematian berhubungan dengan setan 'Khakua' yang menurut kepercayaan mereka suka menyemarkan diri sebagai teman atau keluarga untuk mendapat kepercayaan lalu pada akhirnya membunuh.

Dari kepercayaan itu, mereka melakukan ritual kanibalisme kepada siapapun yang dianggap 'Khakhua' untuk melindungi seluruh anggota suku dengan cara membunuh dan suku Korowai memakan dagingnya.

Menurut pengakuan Chiodini, suku Korowai measih mempraktikan kanibalisme sampai hari ini.

"Pemanduku memperhitungkan jika masih ada orang-orang di hutan pedalaman Papua yang belum terjangkau sehingga kanibalisme masih dilakukan" ungkapnya.

Hingga saat ini, populasi suku Korowai mencapai 3000 dan sebagian besar mereka nggak mengetahui ada dunia di luar tempat mereka tinggal ini.

Nggak seseram yang ada di Midsommar kan sob?

Editor : Alvin Bahar

Sumber : intisari

Baca Lainnya