HAI-Online.com -Saking ganas dan parahnya, kepulan asap yang muncul dari kebakaran hutan di Australia ternyata dapat menjangkau dan menutupi seluruh permukaan bumi.
Fakta mengerikan ini sendiri diungkapkan oleh Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) melalui data-data yang berhasil mereka kumpulkan.
Seperti dilansir HAI dari Fox News, NASA menggunakan jaringan satelitnya untuk memantau asap maupuun partikel-partikel udara lain yang ditimbulkan oleh kebakaran hutan di Australia.
Badan Penerbangan dan Antariksa AS itu menjelaskan, kebakaran hutan yang terjadi di Australia bahkan memunculkan pyrocumulonimbus (pyrCbs) atau awan pemicu badai petir yang disebabkan oleh api.
Baca Juga: Viral Undangan Pernikahan Berbentuk Artikel Ilmiah, Begini Penjelasan Si Calon Pengantin
"Peristiwa PyroCb menyediakan jalur bagi asap untuk mencapai stratosfer.Begitu berada di stratosfer, asap dapat menempuh ribuan mil dari sumbernya, memengaruhi kondisi atmosfer secara global," jelas NASA.
Pusat Penerbangan Luar Angkasa NASA di Goddard telah mengumpulkan data satelit, sebelum kemudian menciptakan “indeks aerosol ultraviolet” untuk melacak aerosol dan asap, di mana mereka mendapati asap kebakaran telah menyebar ke wilayah Amerika Selatan.
"Asap itu diperkirakan akan melintasi seenggaknya satu wilayah penuh di seluruh dunia, sebelum kembali lagi ke langit di atas Australia," terangnya menambahkan.
A fleet of NASA satellites ????️ working together has been analyzing the aerosols and smoke from the massive fires burning in Australia.https://t.co/93geNvCBnU pic.twitter.com/ZedZ199lvJNgeri banget ya sob! Semoga masalah kebakaran hutan di Australia dapat segera diselesaikan secepatnya sehingga keadaan nggak semakin menjadi parah. (*)— NASA Goddard (@NASAGoddard) January 9, 2020