Demi Selamatkan Seekor Kucing, Kakek Nenek Ini Rela Bahayakan Cucunya yang Masih 7 Tahun

Kamis, 09 Januari 2020 | 13:00
Asia One

Pasangan lansia menggunakan cucu berusia 7 tahun untuk menyelamatkan kucing

HAI-online.com -Hewan peliharaan seringkali diperlakukan sebagai bagian dari keluarga. Bahkan jika terjadi apa-apa, pihak keluarga pun rela melakukan apapun untuk membantunya.

Namun, pasangan lansia di Sichuan, Cina ini harus menerima banyak kritikan setelah melakukan hal ekstrem yang mempertaruhkan nyawa cucunya yang masih berusia 7 tahun.

Kakek nenek itu terekam kamera tengah mengikat tubuh cucu laki-lakinya dengan tali dari lantai lima di sebuah gedung.

Cara itu dilakukan supaya bisa mengambil dan menyelamatkan seekor kucing yang beradasatu lantai di bawah tempat tinggal mereka pada Minggu (5/1/2020) lalu.

Baca Juga: Salut! Dua Remaja Ini Berkeliling Australia Demi Selamatkan Koala yang Jadi Korban Kebakaran Hutan

Keduanyayang nggak disebutkan namanya itu, menurunkansi bocah laki-lakidaribalkon tempat tinggalnya, sementara orang-orang yang menyaksikan aksi berbahaya tersebutmerasa khawatir sampai teriak-teriak.

Tanpa menghiraukan peringatan itu, bocah laki-laki yang diikat dengan tali itu akhirnya berhasil meraih kucing yangcoba diselamatkan.

Ia kemudian ditarik naik lagi oleh kakek neneknya sambil memegangi kucing tersebut.

Aksi pasangan lansia itu mendapat kritikan karena dinilai bisa membahayakan nyawa cucunya, bahkan juga bisa membahayakan nyawamereka semua termasuk si kucing.

Baca Juga: Anjing Ini Memprotes Kegiatan Konyol Manusia dengan Kelucuannya

Seorang juru bicaradari lingkungan tempat tinggal itumengatakan kepada wartawan bahwa keluarga itu tinggal di lantai dua gedung.

Bocah yanguntungnya nggak terluka itu,tinggaldan diasuh kakek neneknyakarenakedua orangtuanya bekerja di luar kota.

Pasangan tua itudikabarkanbahwa merekamengakupanik dan nggak pikir panjang saat kejadian itu. Mereka kemudian berjanji mengulangi perbuatan serupa setelah diingatkan oleh tetangga sekitarnya.

Tag

Editor : Alvin Bahar

Sumber Asia One, Intisari Online