Berkat Freeganisme, Cowok Ini dalam Setahun Cuma Keluarkan Uang Rp 114 Ribu untuk Makan

Rabu, 04 Desember 2019 | 17:30
via Asian Money Guide

Daniel Tay

HAI-Online.com -Ketikajajan makanan atau minuman di mall, kebanyakan orang biasanya bisa menghabiskan uang hingga ratusan ribu rupiah untuk sekali jalan.

Namun, hal itu ternyata nggak berlaku buatseorang cowok asal Singapura bernama Daniel Tay, di mana dia cuma menghabiskan uang sebesar Rp 114 ribu untuk makan dalam satu tahun.

Buat yang belum tahu, freeganisme sendiri merupakan gaya hidup menentang konsumerisme dan mengurangi sampah untuk membersihkan lingkungan).

"Aku seorang freegan, yaitu seseorang yang menghabiskan sesedikit mungkin uang dan mencoba mendapatkan sesuatu dengan gratis," kata Daniel kepada harian The Strait Times.

Baca Juga: Selalu Dampingi Pemilik Hingga Selesaikan Kuliah, Anjing Ini Dapat Gelar Sarjana. Lo Kapan?

Selain itu, Daniel sendiri diketahui juga menjalani gaya hidupdumpster dive, di mana dia nggak segan-segan mengorek tempat sampah untuk mencari makanan yang masih layak dimakan atau benda lain yang bisa digunakan.

Meskipun begitu, Daniel mengatakan bahwa nggak semua freegan menjalani gaya hidup dumpster karena orang-orang tersebut hanya mengumpulkan makanan dan membuat benda kebutuhan mereka sendiri, begitupula sebaliknya.

"Ada freegan yang bukan dumpster, mereka mengambil makanan dan membuat benda kebutuhan sendiri. Lalu, adapemulung menjalani gaya hidup dumpster, tapi bukan freegan karena mereka menjual benda yang mereka dapat dan bukan digunakan," terang Daniel.

Baca Juga: Dari Malaria Sampai Kencing Tikus, Hati-Hati 6 Penyakit Saat Musim Hujan

Lebih lanjut, Daniel menjelaskan bahwa cara hidup dumpster sangat mungkin untuk dilakukan di Singapura, mengingat banyak makanan ataupun benda dalam tempat sampah di negaranya yang masih berkondisi baik.

"Hal ini susah dilakukan di negara lain karena sampah ya...memang sampah,"tambahnya.

Menariknya, walaupun jarang membeli makanan bagi dirinya sendiri, Daniel diketahui lebih rela menghabiskan uang miliknya demi membelikan makanan untuk kucing-kucing kesayangannya.

Hmm kira-kira kalau gaya hidup tersebut diterapin di Indonesia, Daniel cuma bisa bertahan berapa hari ya sob? (*)

Tag

Editor : Alvin Bahar

Sumber The Strait Times