Sering Kasih Review Jelek Buat Film Indonesia, Kritikus Ini Terancam Diperkarakan ke Polisi

Selasa, 03 Desember 2019 | 10:55
TWITTER/RAZAKSYARIF

Razak Syarif hendak dipolisikan akibat review jeleknya terhadap film-film Indonesia.

HAI-Online.com -Salah satu kritikus film dari Cine Crib, Razak Syarif baru-baru ini menerima pesan dari salah seorang pengacara senior terkait review-review jelek yang selama ini sering ia berikan kepada film-film Indonesia.

Melalui akun Twitter pribadinya, Razak membagikan pesan yang menyebut bahwa dia dan juga teman-temannya hendak diperkarakan ke polisi terkait review jelek mereka kepada film lokal.

Dalam cuitannya pada Minggu (1/12) kemarin, Razak mengaku sudah sering menerima DM soal review jelek yang dia berikan terhadap film Indonesia dari sejumlah produser, namun kali ini dia menerima pesan dari salah satu pengacara senior.

"Sebenernya sering dapet DM begini dari para produser Tapi kali ini ada seorang pengacara senior yang kirim Begitu berpengaruh banget kah review gw sampe kayak begini? Sering banget review jelek dan filmnya tetep laku jutaan penonton Membuktikan kalo review gak berpengaruh Heran," tulis Razak.

Baca Juga: Laku Hampir Rp 10 Miliar! Demi Alasan Ini, Cristiano Ronaldo Pernah Jual Trofi Ballon d'Or Miliknya

Pengacara tersebut menuliskan, Razak dan teman-teman hendak diperkarakan ke polisi terkait review yang mereka berikan, bahkan dia juga disebut antek asing karena dinilai menjatuhkan industri film tanah air.

"Bro. Hati-hati lu kebanyakan ngebacotin film Indonesia yang sedang tayang. Lu ngerusak industri film Indonesia. Lu antek asing ya?? Hati-hati lu. Banyak yang mau perkarain lu ke polisi. Kasih tau temen-temen lu. Lu udah pada didata bro," tulis pesan yang diterima Razak lewat Instagram.

Sontak, postingan yang hingga kini telah disukai lebih dari 2.600 kali ini kemudian mengundang beragam komentar sobat Twitter, di mana kebanyakan mereka memberi dukungan kepada Razak, salah satunya Joko Anwar.

"Ini norak sih kalo ada yang kirim pesan kayak gini. Mau produser atau siapapun. Terlepas setuju atau nggak sama komentar atau cara penyampaiannya, ini usaha perampasan hak berpendapat. Cuek aja," tulis Joko Anwar mengomentari cuitan Razak.

Hmm, kalau menurut kalian sendiri gimana? Apakah tindakan Razak dan kawan-kawan pantas untuk dipolisikan, mengingat Indonesia sendiri merupakan negara demokrasi yang menjamin kebebasan berpendapat bagi warganya. (*)

Tag

Editor : Alvin Bahar

Sumber Twitter