Cecep 'Bombom' Reza Meninggal Karena Serangan Jantung, Ketahuilah Serangan Jantung Bisa Terjadi Kapanpun Pada Anak Muda

Selasa, 19 November 2019 | 18:08
Kolase Instagram @cecepreza_ dan @sinetronbidadari

Cecep Reza, Pemeran Bombom dalam Sinetron Bidadari yang Meninggal Dunia karena Serangan Jantung

HAI-ONLINE.COM - Cecep Reza, atau yang dikenal sebagai 'Bombom' di sinetron Bidadari meninggal dunia karena serangan jantung.

Dikutip dari Kompas.com, aktor Ade Firman Hakim membenarkan kabar meninggalnya Cecep Reza.

Kepada Kompas.com, Ade mengatakan bahwa ia mendapat kabar duka meninggalnya Cecep pada Selasa (19/11/2019) siang).

Baca Juga: Tindakan Ini Bikin Khabib Sadar Kalau Dalam Hati, McGregor Sebenarnya Nggak Mau Berantem Lawan Dia

“Iya benar. Saya dapat informasi dari grup bersama rekan-rekan lainnya. Katanya pukul 14.30 WIB,” kata Ade saat dihubungi.

Ade mengaku kaget mendapat kabar duka dari Cecep. Sebab, almarhum masih melakukan sesi foto bersama dengan artis Vanessa Angel, pada Senin (18/11/2019).

“Iya kabarnya karena (serangan) jantung,” kata Ruli, manajer dari Ade Firman Hakim, saat dihubungi Tribunnews, Selasa (19/11/2019).

Ruli menyebut, sepengetahuannya Cecep Reza memang sempat melakukan operasi pemasangan ring pada jantung.

Serangan jantung bisa datang kapanpun entah saat kita sudah tua nanti bahkan bisa terjadi saat kita masih muda.

Jadi berdasarkan Riset Kesehatan Dasar Kementerian Kesehatan pada 2013, di Indonesia, penyakit jantung koroner mencapai angka 12,1% dari populasi, bahkanpenyakit ini semakin banyak diderita oleh kelompok usia muda, yakni 39% berusia kurang dari 44 tahundan sebanyak 22% dari penderita jantung usia muda itu ada di kisaran 15–35 tahunloh sob.

Siapa yang berisiko serangan jantung?

Orang-orang yang berisiko terkena serangan jantung biasanya memiliki pola hidup yang tidak sehat dan juga faktor genetika sob, seperti:

1. Obesitas

Kelebihan berat badan sangat tidak baik untuk kesehatan. Bahkan jika seseorang melakukan diet yang salah, misalnya, diet tinggi lemak jenuh, lemak trans, kolesterol, dan sodium juga akan meningkatkan kolesterol.

Baca Juga: NASA Sebut Asteroid Segede Piramid Kemungkinan Bakal Hantam Bumi Pada 2022

2.Perokok

Kandungan yang terdapat pada rokok juga dapat meningkatkan risiko terjadinya serangan jantung.

3. Umur

Risiko serangan jantung meningkat seiring bertambahnya usia. Pria berisiko tinggi mengalami serangan jantung setelah usia 45 tahun, dan wanita berisiko tinggi mengalami serangan jantung setelah usia 55 tahun.

4.Faktor keturunan

Faktor yang sangat tinggi dari keluarga yang dapat meningkatkan serangan jantung.

5. Memiliki tekanan darah tinggi

Tekanan darah normal adalah di bawah 120/80 mmHg tergantung usia. Memiliki tekanan darah tinggi akan merusak arteri dan mempercepat penumpukan plak.

Apa saja sih gejalanya?

1. Nyeri dada

Bagian ini biasanya terasa seperti ditekan atau diremas pada dada sebelah kiri.

2. Tidak nyaman di bagian tubuh atas

Merasakan sakit pada salah satu atau kedua lengan, punggung, bahu, leher, rahang, atau bagian atas perut (di atas pusar). Rasa tidak nyaman tersebut berlangsung lebih dari beberapa menit atau hilang dan kembali lagi. Kadang disertai dengan rasa gelisah dan detak jantung cepat.

3. Sesak napas

Biasanya jika ini terjadi maka tubuh akan mengeluarkan keringat dingin, kepala terasa pusing, dan tubuh terasa lemas.

Baca Juga: Tindakan Ini Bikin Khabib Sadar Kalau Dalam Hati, McGregor Sebenarnya Nggak Mau Berantem Lawan Dia

Nah, apabila kamu mengalami gejala-gejala di atas segera aja langsung periksa ke dokter sob, selain itu, seimbangkan kebutuhan makanan harian dengan aktivitas, lakukan olahraga secara rutin, tidak mengonsumsi alkohol, serta jauhi rokok.

Artikel ini pernah tayang di kompas.comdengan judul "Berbagai Penyebab Serangan Jantung di Usia Muda".

Tag

Editor : Alvin Bahar