Jika Kamu Merasakan 7 Gejala Ini, Artinya Kamu Terlalu Banyak Minum Kopi

Rabu, 20 November 2019 | 08:57
iStockphoto

Hindari minum kopi di saat diare akan mempercepat proses penyembuhan.

HAI-ONLINE.COM - Satu hari tanpa kopi itu rasanya kayak minum kopi tanpa gula. Pait banget sob. Tapi alangkah baiknya kalau minum kopi jangan banyak-banyak.

Pasalnya, banyak orang yang menghabiskan bercangkir-cangkir kopi dalam satu hari dengan alasan biar lebih segar. Padahal minum kopi terlalu banyak itu berbahaya loh sob.

Menghimpun dari Intisari yang melansir Reader's Digest, kalau lo udah merasakan tujuh tanda ini, artinya lo terlalu banyak minum kopi dan ngurangin jatah ngopi sob:

Baca Juga: Dukung Kaum Urban Kreatif, Bodypack Gelar Event 'Street Scape'

1. Merasa cemas

Memikirkan acara yang akan datang atau tenggat waktu dapat memicu keinginan lo untuk mengambil mug Jawa yang menenangkan.

Namun, Institut Kesehatan Mental Nasional merekomendasikan agar orang yang menderita kecemasan menghindari kafein. Mengapa?

Terlalu banyak kopi sebenarnya dapat memperburuk efek kecemasan, baik dengan merampas lo dari tidur yang tepat atau memicu penerbangan Anda atau melawan respon.

Dalam sebuah penelitian tahun 1990 yang diterbitkan dalam Psychosomatic Medicine, 25 pria diberi kafein atau plasebo dalam dosis sedang sebelum tugas yang membuat stres.

Para pria, yang semuanya peminum kopi biasa, memiliki tekanan darah tinggi, hormon stres, dan sekitar dua kali lipat tingkat stres yang dilaporkan dengan kafein dibandingkan dengan plasebo.

2. Sakit perut

Anda mungkin mengaitkan sakit perut dengan makanan busuk atau kram PMS. Anda harus menambahkan minuman pagi lo ke daftar itu juga.

Pada 2017, para ilmuwan Eropa menemukan bahwa senyawa tertentu dalam kopi merangsang sekresi asam lambung oleh sel-sel perut.

Minum obat yang dijual bebas dapat menetralkan asam jangka pendek, tetapi kalau lo mencurigai kopi membuat perut sakit,kayaknya lo harus kurangin jatah minum kopi deh.

3. Jantung berdegup kencang

Perasaan bahwa jantung Anda berdetak terlalu kencang bisa menakutkan. Mungkin terasa seperti jantung Anda mencoba melarikan diri dari tulang rusuk Anda.

Detak jantung ini dapat disebabkan oleh konsumsi terlalu banyak kopi dan kafein, nikotin, dan bahkan alkohol.

Dalam beberapa kasus, jantung yang berdetak kencang dapat menyebabkan pusing dan bahkan pingsan.

Menurut sebuah penelitian tahun 2017 dalam jurnal Frontiers in Psychiatry, 94 persen dokter merekomendasikan pasien yang mengalami detak jantung berdebar-debar berhenti mengonsumsi kafein.

Baca Juga: Awas! Kebiasaan Minum Es Teh setelah Makan Ternyata Berakibat Fatal bagi Tubuh

4. Mengalami diare

Kebanyakan orang tahu bahwa kopi dapat membantu Anda tetap teratur, berkat khasiat pencaharnya.

Minumlah lebih dari dua atau tiga cangkir sehari, dan lo mungkin mengalami diare, menurut International Foundation for Gastrointestinal Disorders.

Jika Anda menemukan masalah kamar mandi menjadinggak terkendali, IFFGD merekomendasikan penarikan bertahap dari kafein.

5. Nggak bisa tidur

Insomnia bisa menjadi pertanda kopi terlalu banyak. Bahkan kalaulo bersumpah kopi nggak ada pengaruhnya, minuman lezat ini masih dapat merusak siklus tidur.

Waktu paruh kopi adalah 5 jam, menurut American Academy of Sleep Medicine. Itu berarti perlu beberapa jam lagi bagi stimulan untuk sepenuhnya meninggalkan sistem tidur.

Ini dapat meningkatkan berapa kali lo bangun di malam hari, dan mengurangi waktu tidur secara keseluruhan.

Untuk mengatasi masalah ini, cobalah untuk minum secangkir kopi terakhir paling lambat tengah hari.

6. Merasa gelisah

Kopi membuat Anda merasa lebih waspada, tetapi terkadang perasaan itu berubah menjadi terlalu banyak hal yang baik.

Di sinilah kegelisahan masuk. Kafein mempercepat sistem saraf pusat Anda, menyebabkan Anda merasa gelisah. Lewati cangkir keempat dan hentikan getarannya.

7. Sakit kepala

Jumlah kafein yang moderat membantu meredakan sakit kepala, dengan membantu obat penghilang rasa sakit bekerja lebih baik, menurut sebuah studi dalam The Journal of Headache and Pain.

Itulah sebabnya Anda akan menemukan kafein sebagai bahan dalam banyak obat sakit kepala yang dijual bebas.

Namun, jika Anda minum terlalu banyak kopi untuk waktu yang lama (mendapatkan 500 mg kafein setiap hari, atau setara dengan lima cangkir kopi) dan Anda dapat melakukan penarikan kafein.

Gejala-gejalanya termasuk sakit kepala dan kelelahan, kata peneliti Johns Hopkins.

Perlahan-lahan kurangi asupan kafein Anda, dan lihat semua sumber yang mungkin ada dalam diet Anda, termasuk kopi, obat sakit kepala, teh, soda, dan minuman berenergi. (*)

Artikel ini pertama kali tayang di Intisari dengan judul "Ini 7 Tanda Anda Terlalu Banyak Meminum Kopi, Salah Satunya Merasa Cemas"

Editor : Al Sobry

Sumber : intisari

Baca Lainnya