HAI-Online.com - Aktor Nicholas Saputra nggak cuma jago di dunia hiburan atau film. Sebagai publik figur, ia juga punya kepedulian yang kuat terhadapisu-isu sosialserta komitmen untuk membawa perubahan.
Karena hal itu lah, pada Senin (11/11/2019) lalu, Nicho resmi diangkatmenjadiDuta Nasional UNICEF Indonesia.
Melalui peran baru ini, Nicho akan memperjuangkan hak-hak anak dan angkat suara pada berbagai isu yang dialami oleh kaum muda Indonesia.
Pastinya, terpilihnya Nicho menjadi duta ini nggak mudah dan sudah melewati prososes seleksi yang panjang.
Baca Juga: Koleb Bareng LANY di Single Mean It, LAUV: Ini Perpaduan Sempurna
Menurut Perwakilan UNICEF Indonesia, Debora Comini, mereka yang dijadikan duta harus memiliki jejakkehiduoanpribadi yang bersih dan memiliki pengaruh lewat prestasi dari karya-karyanya.
Sejak dulu, Nicho sendiri memang sudah aktif di berbagai kegiatan sosial terutama lingkungan hidup. Ia pernah menjadi bintang tamu di Muara Angke untuk acaraKomunikasi Pengembangan Kepedulian dan Pendidikan Lingkungan Hidup bagi Alam Indonesia (KPAI), Flora Fauna International (FFI) di tahun 2006.
Dalam akun Instagramnya pun, ia kerap membagikan foto-foto pemandangan baik di dalam negeri ataupun mancanegara.
Baca Juga: Hammersonic Nggak akan Jual Tiket On The Spot Kalo Presale Habis
Sementara itu, kesediaannyabergabung dalam organisasi PBB iniantara lain karena,dirinya ingin menyuarakan hak anak di Indonesia hingga mendapat kehidupan yang layak.
"Terutama ini komitmen yang cukup panjang. Jadi waktu, kesamaan interest, keseriusan sebuah lembaga, itu menjadi pertimbangan saya juga untuk bisa ikut terlibat. Saya mau memastikan bahwa ini bisa memberikan impact yang luas bagi apapun yang saya suarakan," jelas Nicho dikutip dariKompas.com
Baca Juga: Bukan Bumbu atau Bahannya, Ternyata Kemasan Mi Instan Ini yang Bisa Picu Kanker
Nah, lalu apa sih misi Nicho sebagai Duta Nasional UNICEF Indonesia ini?
Dilansir dariUnicef Indonesia,dibulan Desember nanti, aktor 35 tahun tersebut bersama tim UNICEF akan mulai bekerja untuk meningkatkan kesadaran soalkebutuhan memperbaiki mutu layanan air dan sanitasi,serta praktik kebersihan dasar.
Hal ini didasari karena setiap tahunnya, ada sekitar 150.000 anak di Indonesia yang meninggal karena penyakit yang seharunya bisa dicegah. Penyebabnya tersebut antara lain adalah kualitas rendah sanitasi yang dapat mengancam kesehatan dan perkembangan anak.
Sebelumnya, Nicho telah belajar banyak mengenai pentingnya sanitasi saat dirinya berkunjung ke Nusa Tenggara Timur. Di sana, ia juga melihat bagaimana UNICEF bekerja.
"Pengalaman itu membuka mata saya dan membuat saya ingin turut melakukan sesuatu karena setiap anak berhak untuk hidup di lingkungan yang aman dan bersih.” ungkap Nicho. (*)
(Lubna Shafira/HAI)