Sukses di Usia Muda, Faktor Kecerdasan atau Keberuntungan?

Senin, 11 November 2019 | 20:30
instagram/santosorisa

Risa Santoso, rektor termuda di Indonesia.

HAI-Online.com - Belakangan ini, muncul banyak sosokmilenial yang ramai diperbincangkan di jagat sosial media.

Pasalnya, di usia yang masih terbilang muda tersebut, mereka berhasil meraih suatu pencapaian yang nggak biasa.

Sebut saja, Hillary Brigita yang di usia ke-23 tahunnya, sudah bisa duduk menjadi anggota DPR RI periode 2019-2014.Lalu ada Nadiem Makarim, mantan CEO Go-Jek yang kini menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, dengan usia 35 tahun.

Dan baru-baru ini, Risa Santoso yang menjadi rektor termuda di Indonesia di usia yang masih menginjak 27 tahun.

Nah, muncul lah berbagai respon terhadap sosok-sosok tersebut. Ada yang bangga, ada yang terinspirasi. Tapi, nggak sedikit juga orang yang minder, apalagi jika usianya sepantaran.

"Umur gue sama dia nggak beda jauh, tapi kok dia udah sukses ya? gue masih gini-gini aja."

Baca Juga: Ngiler Lihat Foto di Instagram, Pria Ini Tempuh Lebih dari 9.600 Km untuk Makan Nasi Lemak Langsung di Malaysia

Sebenarnya, rahasia orang sukses di usia muda itu apa sih? Banyak yang menjawab, kalau ingin sukses pastinya ya harus bekerja keras, pintar, terampil, punya mental yang kuat, dan hal-halpositif lainnya.

Tapi, tahu nggak? MenurutScientific American (1/2/2018), orang yang punya bakat, keterampilan, sampai kecerdasan, nggak selalu menjajikan kesuksesan loh.

Para ilmuwan mempercayai kalau hal yang paling berperan paling besar dari itu semua adalah "keberuntungan"

MelansirKompas.com, halini pun sudah dipelajari oleh seorang psikologUniversity, Scott Barry Kaufman. Ia mempelajari karakteristik psikologis yang dapat memengaruhi kesuksesan seseorang.

Baca Juga: Nggak Cuma di China, Ikan Berwajah Manusia Ternyata Juga Pernah Ditemukan di InggrisMelalui jurnalnya yang berjudul"Talent vs Luck: the role of randomness in success and failure," para ahli menyebut kalau keberuntungan punya peran yang penting dalam mencapai kesuksesan.

"Beberapa bakat memang diperlukan untuk sukses. Namun, banyak orang berbakat cenderung dikalahkan individu dengan bakat biasa saja tapi punya banyak keberuntungan," tulis ahli dalam abstrak penelitiannya.

Studi tersebut menyimpulkan bahwa, bakat aja jelas nggak cukup buat seseorang jadi sukses. Secara umum, orang yang biasa-biasa aja tapi beruntung, bisa jadu lebih sukses dibanding mereka yang punya bakat tapi nggak beruntung.

Keberuntungan dalam hal ini bisa diartikan pada keluarga yang kaya, koneksi yang luas, lingkungan yang mendukung, atau hal lainnya.

Baca Juga: Isi Bensin Pada Malam Hari Itu Lebih Untung, Ini Lho Alasannya

Kaufman mengatakan beberapa faktor yang mempengaruhi antara lain lingkungan yang memberi banyak peluang, pendidikan tinggi dan pelatihan yang intensif.

Menurutnya, setiapkebijakan yang bisa memengaruhi faktor tersebut, bakal menghasilkan kemajuan dan inovasi besar bagi suatu kelompok.

Ia menyebutkan orang yang paling sukses adalah orang yang memiliki keberuntungan sekaligus bakat yang terasah.

Walaupun begitu, kita nggak boleh putus asa duluan karena merasa nggak punya keberuntungan. Karena pada dasarnya, jalan kesuksesan setiap orang berbeda-beda, terlebih, kalau kita memang sudah berusaha, pasti bakal ada hasil yang memuaskan kok!

(Lubna Shafira/HAI)

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya