Angkringan Asli Yogyakarta Ini Mangkal di Tokyo Jepang

Jumat, 08 November 2019 | 18:30
Facebook/Jun Kitazawa

Angkringan di Jepang

HAI-Online.com - Indonesia memangmemilikiberbagai macam budaya yang unik dan pastinya khas. Salah satu budaya yang unik tersebut adalah budaya makan di angkringan.

Angkrian sendiri berasal dari bahasa jawa,angkring,yang artinyaalat dan tempat jualan makanan dengan pikulan berbentuk melengkung ke atas. Nah, biasanya angkringan berada di pinggir jalan, menggunakangerobak dorong, dan memiliki atap dariterpal plastik.

Angkringan inisangatkhas di daerah-daerah seperti Solo, Yogayakarta, Surabaya dan daerah lainnya.

Baca Juga: 5 Fakta Seputar Risa Santoso, Rektor Termuda Indonesia yang Perbolehkan Mahasiswa Lulus Tanpa Skripsi

Nah, baru-baru ini tengah viral kalau ada angkringan yang muncul di beberapa tempat Negeri Sakura alias Jepang. Kok bisa?

Facebook/Jun Kitazawa

Angkringan di Jepang

Ternyata, adanya angkringan tersebut merupakan sebuah proyek yang bernama "NOWHERE OASIS" di ajang Tokyo Festival 2019.

Diinisiasi oleh seniman asal Jepang,Jun Kitazawa, proyek tesebut memiliki tujuan untuk memperkenalkan budaya makan angkringan Yogyakarta, kemasyarakat Jepang.

Ide dari proyek ini berangkat dari pengalamannya yang kini tinggaldi Yogyakarta. Ia merasakan banyak perbedaanantara Jepang dan Indonesia, terutama pada masyarakatnya.

Menurutnya, angkiran yang ia temukan di Yogyakarta adalah sebuah tempat yang bisa menenangkan. Di angkiran, masyarakat yang datang nggak cuma untuk makan, tapi masyarakat bisa melepas penat dengan ngobrol dengan sekitarnya.

Dalam membangun proyek ini, Kitazawa nggak sendiri. Ia dibantu oleh komunitas-komunitas orang Indonesia yang tinggal di Jepang.

junkitazawa.com

Seniman Jepang, Jun Kitazawa

Baca Juga: Viral Video Masinis 'Jajan Pake Lokomotif', Begini Penjelasan PT KAI

Total ada empat angkiran yang tersebar dengan lokasi utamanya diTeater Tokyo Metropolitan. Sementara yang lainnya, berpindah-pindah tempat ke sekitar stasiun atau perkantoran. Menu makanan yang ditawarkan salah satunya dalah Nasi Kucing dengan lauk pauk seperti tempe, ikan dan berbagai macam sate.

Melalui angkringannya tersebut, Kitazawa ingin menghadirkan suasana yang hangat antar kerabat saat makan bersama.

"Angkringan mempertahankan karakter kota Yogyakarta melalui kedua sisinya: antara terlihat dan tak kasatmata; umum sekaligus tertutup." tulis Kitzawa dalam salah satu postingan di Instagramnya, @kitazawajun

(Lubna Shafira/HAI)

Tag

Editor : Alvin Bahar