HAI-ONLINE.COM - Killing Me Inside baru saja bereinkarnasi dengan nama barunya, KILMS. Transformasi Killing Me Inside menjadi KILMS dipaparkan oleh Josaphat (Gitaris) sebagai penanda bahwa mereka ingin menanggalkan arti negatif yang tersemat pada nama lamanya.
“Orang-orang emang udah pada tau sih, KILLMS itu Killing Me Inside. Sekarang kita buang satu ‘L’ nya, jadi KILMS aja cukup,” ujarnya kepada HAI, Selasa (22/10/2019).
“Lagian kan arti nama lama itu, bisa dibilang negatif ya. Kita mau ninggalin itu,” sambungnya.
Diakui oleh Faizal, sang vokalis baru, saat ini KILMS sudah disuntik semangat baru dengan pergantian nama, vokalis, dan materi baru yang lebih fresh.
“Ini lebih dari sekadar re-branding sih, tapi memang bisa dibilang kelahiran kembali kami dengan segala kebaruannya,” kata Faizal.
Klaim tersebut nampaknya coba dibuktikan oleh KILMS lewat single terbaru mereka, ‘Numb’ yang udah rilis beberapa waktu silam. Nggak bisa dipungkiri, musik mereka bisa dibilang baru, meski ada aja yang mirip-miripin sama band lain.
Baca Juga: 5 Band Rock Indonesia yang Populer Karena MySpace, Dari Thirteen Hingga Killing Me Inside
Kendati gitu, para personel KILMS santai aja nanggepin hal itu. Menurut Josaphat, di dunia ini nggak ada yang baru, sehingga apa yang KILMS hadirkan di musiknya sekarang, tentu nggak bisa lepas dari apa yang mereka dengerin alias referensi mereka.
Sementara itu Gama (drummer) mengakui, sebagai musisi, perubahan sentuhan musik malah bagus untuk perkembangan musiknya.
“Yang dengerin aja bosen, apalagi kita yang maen loh,” katanya.
Single ‘Numb’ yang sudah dirilis akan menjadi jembatan bagi KILMS untuk peluncuran albumnya, yang direncanakan rampung pada 2020.
Ditanya mengenai hal ini, personel KILMS nggak banyak ngasih bocoran. Mereka minta kita semua sabar nunggu update terbaru soal album ini.
“Metode rilisnya bisa kayak tren sekarang; single-single-single, tau tau album, gitu. Pokoknya lo tungguin deh,” tutup Arie, bassist.