Dinilai Sebarkan Ujaran Kebencian Terkait Penusukan Wiranto, Jerinx Dilaporkan ke Polisi

Sabtu, 12 Oktober 2019 | 09:47
Instagram/jrxsid

Foto Jerinx bersama Wiranto

HAI-Online.com -Musisi yang selama ini menjadi penabuh drum grup band Superman Is Dead, Jerinx baru-baru ini dilaporkan ke pihak kepolisian terkait unggahannya di media sosial mengenai insiden penusukan yang menimpa Menkopolhukam Wiranto.

Dilansirdari Kompas.com, laporan terdaftar dengan nomor LP/6558/X/2019/PMJ/Dit.Reskrimsus tanggal 11 Oktober 2019, di mana pihak pelapor diketahui bernama Jalaludin.

Nggak cuma Jerinx, Jalaludin diketahui juga melaporkan empat nama lain, di antaranya Hanum Rais, Jonru Ginting, Bhagacad Samabhada, dan Gilang Kazuya Shimura.

Menurut keterangan Muannas Alaidid selaku pengacara Jalaludin, kelima orang tersebut dilaporkan kliennya atas dugaan penyebaran berita bohong dan ujaran kebencian lewat media sosial, terkait insiden penusukan Wiranto.

Baca Juga: Abdul-Mateen dari 'Aquaman' Dikabarkan Bakal Gabung di The Matrix 4

"(Pemilik) akun-akun tersebut diduga menyebarkan ujaran kebencian dan berita bohong terkait peristiwa penusukan terhadap Menko Polhukam bapak Wiranto," terang Muannas saat dimintai konfirmasi pada Jumat (11/10) kemarin.

Melampirkan sejumlah barang bukti seperti screenshot unggahan para terlapor di media sosial, Muannas berharap pihak kepolisian dapat menindaklanjuti laporan tersebut serta memproses kelima orang yang mereka laporkan.

"Saya harap (para terlapor) diklarifikasi atas dasar apa mereka berpendapat dan menyebarluaskan pendapatnya melalui akun media sosialnya," tambahnya.

TWITTER/JRX_SID

Akun Jerinx disuspend Twitter

Sebelumnya, akun milik Jerinx sendiri terlihat dinonaktifkan sementara oleh pihak Twitter setelah mengunggah cuitan kontroversial terkait insiden penusukan yang menimpa Wiranto pada Kamis (10/10) lalu.

Dalam cuitan terakhirnya, suami Nora Alexandra Phillip tersebut terlihat mempertanyakan jenis senjata yang digunakan pelaku penusukan apabila niat awal melakukan penyerangan itu adalah ingin menghilangkan nyawa dariWiranto.

"Kalau niatnya memang membunuh, kenapa pisaunya kecil ya," tulis pria bernama asli I Gede Ari Astina tersebut dalam cuitan terakhirnya, yang kemudian mendapat beragam komentar negatif dari sobat Twitter karena dianggap nggak berempati atas insiden tersebut. (*)

Tag

Editor : Alvin Bahar

Sumber Kompas.com