HAI-Online.com -Bertambahnya jumlah kendaraan di Indonesia secara nggak langsung membuat kebutuhan komponen-komponen seperti oli semakin meningkat tiap harinya, di mana hal tersebut kemudian dimanfaatkan produsen nakal untuk membuat produk palsu.
Meskipun begitu, produk oli palsu sendiri sebenarnya dapat dideteksi dengan mudah lewat kemasan, khususnya pada bagian leher.
"Di leher kemasanoliataupelumasitu biasanya ada segel tutupoli," ujar penjual pelumas online dari Captain Cheaper, Dendy Suhadinata seperti yang dikutip HAI dari GridOto.com.
Dendy menjelaskan, kebanyakan oli palsu biasanya menggunakan botol bekas, yang mana pada bagian segelnya terlihat lebih rapat karena menggunakan lem sebagai perekatnya.
Baca Juga: Gamelocycle, Kombinasi Motor Custom dan Gamelan yang Sukses Curi Perhatian di Kustomfest 2019
"Kalau oli palsu biasanya pakai botol oli bekas, tapi mereka enggak bisa bikin segelnya.Produsen oli palsu itu cuma pakai lem sebagai segelnya.Makanya segel botol oli palsu itu biasanya lebih rapat karena cuma pakai lem dan dipress saja," terang Dendy menambahkan.
Selain itu, pabrikan tertentu biasanya mempunyai tanda khusus pada kemasan yang menunjukkan keaslian oli buatan mereka, contohnya Shell yang memberikan barcode agar nggak dapat ditiru oleh produsen nakal.
Sementara itu,Cooridinator Product Development Specialist Pertamina Lubricants, Mia Krishna Anggraini memberi tips agar nggak tertipu oli palsu, yaitu dengan nggak tergiur harga murah serta membeli produk dari retail resmi maupun outlet terpercaya.
"Yang pertama jangan tergiur dengan harga murah, perhatikan dengan teliti dulu kemasannya. Lalu pastikan membelinya di outlet resmi atau retail terpercaya," jelas Mia.
Gampang kan, sob? Jadi, mulai sekarang jangan sampai ketipu sama oli palsu ya karena nantinya malah bisa merusak kendaraan. (*)