HAI-Online.com - Penyanyi dan penulis lagu asal Australia, Sia, baru-baru ini tengah mengungkapkan kondisi kesehatannya.
Pemilik nama lengkap Sia Kate Isobelle Furler ini mengakui bahwa ia menderita Ehlers-Danlos Syndrome.
Menurut US National Institute of Health, penyakit ini seperti nyeri kronis. Biasanya memengaruhi setidaknya 1 dari 5 ribu orang di seluruh dunia alias langka.
Baca Juga: Pesan Rich Brian Untuk Anak Muda: Don't Be the Next Something, Be the First You
Nah, penyakit dengan nama Ehlers-Danlos Syndrome ini dijelaskan Sia melalui sebuah cuitan di Twitter pada pekan lalu.
"Hei, aku menderita sakit kronis, penyakit neurologis, ehlers danlos dan aku hanya ingin mengatakan kepada kalian yang menderita sakit, baik fisik maupun emosional, aku mencintaimu, keep going," tulisnya dikutip HAI dari Grid.ID, Senin (7/10/2019).
Ia juga menjelaskan, rasa sakit yang dideritanya ini cukup melemahkan semangatnya.
Meski begitu, ia tetap men-support dirinya dan orang lain yang menderita penyakit tersebut.
"Hidup ini sangat sulit. Rasa sakit itu melemahkan semangat, dan kamu tidak sendirian,” tambahnya.
Hey, I'm suffering with chronic pain, a neurological disease, ehlers danlos and I just wanted to say to those of you suffering from pain, whether physical or emotional, I love you, keep going. Life is fucking hard. Pain is demoralizing, and you're not alone.Melansir dariThe Guardianpada Minggu (6/10/2019), seniman Australia ini ternyata sering mengenakanwiguntuk mengaburkan wajahnya dan melindungi privasinya.— sia (@Sia) October 4, 2019
Sebelumnya, Sia diketahui telah terbuka dengan masalah yang ia alami yaitu kecanduan narkoba dan alkohol.
Tetapi sebelum itu, ia tidak pernah berbicara tentang Ehlers-Danlos Syndrome di depan umum.
Sebagaimana diketahui, ada beberapa bentuk Ehlers-Danlos Syndrome yang mempengaruhi jaringan ikat.
Menurut Mayo Clinic, gejala dari bentuk paling umum dari sindrom ini ditandai dengan melar, kulit rapuh, dan persendian yang terlalu fleksibel. (*)