HAI-Online.com- Twitter merupakan salah satu media sosial yang saat ini ramai digunakan warga Indonesia khusunya anak-anak muda.
Pasalnya, kecepatan informasi yang tersebar di Twitter membuat kita seperti nggak pernah ketinggalan apa yang lagi ramai dibahas.
Namun, kita harus berhati-hati karena bisa saja informasi yang kita dapatkan di Twitter bukan berasal dari seseorang, melainkan akun bot.
Baca Juga: Ini Bukan Orang Pake Kostum Burung, Tapi Elang Terbesar di Dunia!
Akun bot sering kali menjadi senjata bagi para pihak yang ingin mendongkrak sebuahkeywordberupa kata atau kalimat agar menjadi populer di Twitter, bahkan hingga masuk trending topic.
Nggak jarang, informasi yang disebar tersebut ada yang bersifat provokasi yang bisa memecah belah suatu kelompok tertentu.
Agar terhindar dari hal tersebut, Twitter Indonesia membagikantipsuntuk membedakantweet-tweetyang bersal dari akun asli manusia dan akun bot.
Baca Juga: Simak Nih 5 Alasan Kenapa Game PC Bisa Lebih Seru dari Game Konsol
Melihat asal perangkat yang digunakan
Menurut, Country Industry Head Twitter Indonesia,Dwi Adriansahcara mudah yang bisa dilakukan pengguna Twitter adalah dengan melihat dari perangkat apa tweet tersebut dikicaukan.
"Coba buka satu tweet, di situ nanti akan muncul dari mana tweet ditulis. Misalnya 'Twitter for Android', atau 'Twitter for iPhone'," kata Dwi dilansir dari Kompas.com
Tanda tersebut menunjukkan bahwa tweettersebut berarti berasal dari perangkat dan aplikasi yang resmi. Sementara biasanya,akun-akun bot yang dapat berkicau secara otomatis, menggunakan aplikasi pihak ketiga, bukan aplikasi resmi.
"Di luar itu, bisa jadi memang ada kebutuhan lain yang diciptakan oleh pihak ketiga. Itu terlihat mana yang digunakan oleh manusia dan mana yang digunakan oleh platform lain," jelas Dwi.Jumlah Tweet
Selain itu, kita bisa mengetahui akun bot dengan cara mengunjungi profill akun tersebut. Akun bot biasanya akanberkicau secara otomatis. Dalam waktu yang singkat, akun bot bisa langsung mengeluarkan banyaktweet sekaligustanpa limit. Kata-kata dalamtweet-tweet tersebut juga biasanya sama dan diulang-ulang.
Namun, Dwi menekankan bahwa sebenarnya akun-akun bot itu sendiri nggak sepenuhnya negatif. Ada sejumlah akun yang dibuat untuk tujuan tertentu seperti misalnya untuk Customer Service atau informasi bencana.
"Tapi memang, abusive behavior dari pengguna memang pasti ada di mana-mana. Itu yang berusaha kami pastikan agar mempunyai pengguna yang sehat," ungkapnya. (*)
(Lubna Shafira/HAI)