HAI-online.com- Dibanding Apple, Android terkesan lebih 'terbuka' untuk semua orang. Kamu bisa melakukan hampir semuanya di Android.
Bahkan Google pun menyediakan Android Open Source secara gratis bagi para developer ponsel yang mungkin baru memulai.
Namun keterbukaan itu tentunya membuat Android jadi rentan akan malware dan hacker. Terbukti dari banyaknya apk mod atau cheat yang tersebar untuk game di Android.
Baca Juga: Batalin Konser Sepihak, Bruno Mars Kena Tuntut Ganti Rugi Rp 14 Miliar
Baru-baru ini, Sophos mengungkap adanya aplikasi yang memeras dompet pengguna yang disebut sebagai 'Fleeceware'.
Dalam situs resminya yang HAI rangkum dari KompasTekno, Sophos menerangkan kalau istilah baru itu digunakan karena aplikasi-aplikasi ini sebenarnya nggak ada malware atau virus berbahaya di dalamnya.
Tapi aplikasi-aplikasi ini memaksa pengguna membayar langganan untuk menggunakan fungsi tertentu.
Biasanya, aplikasi jenis ini akan menawarkan free trial dan ketika masanya sudah habis, pengguna pun akan dipaksa membayar. Bahkan beberapa kasus ada yang sudah 'dipalak' sebelum masa uji coba berakhir.
"Dalam kasus aplikasi pemindai QR, pengembang menagih 104.99 euro (Rp 1,6 juta) setelah 72 jam. Sementara pengembang aplikasi bernama Professional GIF Maker menagih 214,99 euto (Rp 3,3 juta) setelah masa coba berakhir" Tulis Sophos dalam situsnya.
Yang bahayanya adalah aplikasi ini bisa mengambil uang kita secara otomatis kalau kita nggak menghentikan langganan setelah masa ujicoba berakhir.
Merangkum dari KompasTekno, beberapa aplikasi Android yang tergolong fleeceware di antaranya: QR Code Master, Camera Search By, Compass Pro: GPS, Pic Collage-Collage, Gif Maker free & gif, Hide Photos&Video, HiddenMe-Face Age, dan Old Me.
Kebanyakan dari aplikasi tersebut dikembangkan oleh developer beranam SOULV Dev Android dan Colorfulnight.
Duh, mulai dari sekarang kamu harus hati-hati deh sob kalau unduh aplikasi di PlayStore.(*)