Kisah Mengharukan Mahasiswa di Jerman yang Disapa Eyang Habibie Saat Belanja di Toko

Jumat, 13 September 2019 | 13:08
@palthama

Eyang Habibie dan sang Naufal Prathama

HAI-Online.com -Meninggalnya Presiden ketiga Republik Indonesia, Bacharuddin Jusuf Habibie pada Rabu (11/9) malam menyisakan kepedihan banyak orang, salah satunya bagi mahasiswa Indonesia yang kini tengah menuntut ilmu di Jerman, Naufal Prathama.

Melalui utas yang dibagikan lewat akun Twitter miliknya @palthama, Naufal berbagai cerita soal kerendahan hati yang ditunjukkan oleh BJ Habibie saat bertemu dengan dirinya pada salah satu toko Asia di Jerman.

Sore itu, Naufal yang tengah sibuk memasukkan Indomie dan santan ke dalam keranjang belanja tiba-tiba dikejutkan dengan sapaan seorang pria tua yang ternyata merupakan sosok panutannya selama ini, BJ Habibie.

"Satu sore di toko Asia, saya lagi sibuk masukin indomie dan santan ke keranjang belanja ketika saya mendengar seseorang menyapa saya 'Halo, kamu orang Indo ya? Kenalin, saya Habibie. Tapi biasanya saya dipanggil Eyang'," tulis Naufal membuka utasnya pada Kamis (12/9) kemarin.

Baca Juga: Presiden BJ Habibie dan Teori Crack Temuannya yang Dipakai di Bidang Penerbangan Seluruh Dunia

Melihat sosok panutannya di depan mata, Naufal mengaku merinding dan mendadak kehilangan kemampuan untuk berbicara, yang mana kemudian membuat Habibie aktif mencarikan topik pembicaraan, mulai dari masalah studi hingga masalah yang dihadapi saat tinggal di Jerman.

"Bukan semata-mata karena akhirnya saya dapat bertatap muka langsung dengan sosok panutan saya, tapi juga karena kerendahan hatinya.Mendadak saya kehilangan kemampuan untuk berbicara.Beliaulah yang aktif mencari topik," tulisnya lebih lanjut.

Selain bertanya mengenai studi yang ditempuhnya di Jerman, pria kelahiran Parepare ini sempat menceritakan kisah dan juga perjuangan hidup, sambil tak lupa untuk memberikan pesan kepada Naufal sebagai seorang pelajar.

Meskipun memiliki aura yang cukup mengintimidasi, Naufal mengaku bahwa nuansa itu berkurang berkat senyuman dan tawa yang ditunjukkan oleh Habibie.

"Eyang memiliki aura yang saya rasa cukup mengintimidasi, namun semua itu terasa berkurang dengan senyuman dan tawa beliau," cerita Naufal, yang kemudian memberanikan diri meminta foto bersama pria berjuluk "Mr Crack" tersebut.

Baca Juga: Jadi Tuan Rumah Kualifikasi Piala Asia U-16 2020, PSSI Taruh Harapan Tinggi ke Timnas Indonesia

Mendengar kabar meninggalnya Habibie, Naufal mengaku nggak akan pernah lupa dengan kerendahan hati sosok Bapak Bangsa yang mau menyapa danmeluangkan waktu berbincang-bincang dengannya.

"Saya tak akan pernah melupakan kerendahan hati beliau: seorang mantan Bapak Bangsa, pemegang sederet paten krusial, pemilik kisah hidup yang apik, mau menyapa dan meluangkan waktunya untuk berbincang-bincang dengan saya," tutup Naufal.

(*)

Editor : Alvin Bahar

Sumber : Twitter

Baca Lainnya