HAI-Online.com -Telah didownload lebih dari 100 juta pengguna di Play Store, aplikasi yang biasa digunakan untuk memindai dokumen, CamScanner ternyata disisipi malware berbahaya berjenis Trojan Dropper.
Temuan ini disampaikan oleh para peneliti dari perusahaan pembuat produk atau perangkat lunak antivirus Kapersky melalui situs resmi.
"Peneliti Kaspersky baru-baru ini menemukan malware dalam CamScanner, aplikasi dengan teknologi pengenalan karakter optik (OCR) yang sudah diunduh lebih dari 100 juta kali," tulis Kapersky seperti yang dikutip HAI dari situs resmi mereka.
Dalam unggahan yang dibagikan pada Selasa (27/8) kemarin, pihak Kapersky menyebut bahwa produk-produk mereka mendeteksi malware yang ada di aplikasi Camscanner sebagai Trojan-Dropper.AndroidOS.Necro.n.
Baca Juga: Bocorin Deskripsi Produk, Samsung Konfirmasi Munculnya Galaxy A91
Malware yang juga banyak ditemukan di smartphone-smartphone pabrikan China ini diketahui mengekstrak dan menjalankan modul jahat lainnya dari file terenkripsi.
Sebagai contoh, malware berbahaya ini mampu menampilkan iklan-iklan yang dalam smartphone pengguna, dan mendaftarkan mereka pada layanan berlangganan berbayar tanpa persetujuan.
Mendapatkan temuan tersebut, Kapersky sendiri mengaku telah membuat laporan kepada pihak Googlesupaya aplikasi berisi malware berbahaya ini dihapus dari Play Store.
Sementara itu, menanggapi laporan yang ada, pihak pengembang CamScanner diketahui telah menyingkirkan malware berbahaya dalam aplikasi mereka dengan memberikan update baru.
Meskipun begitu, Kapersky mengingatkan bahwatiap perangkat biasanya memiliki versi aplikasi berbeda, sehingga masih ada kemungkinan kalau CamScanner yang mereka pakai mengandung malware berbahaya.
Hmm, padahal udah didownload ratusan juta kali dan terbilang punya nilai serta review bagus di Play Store lho. Kalau kalian sendiri gimana sob, termasuk salah satu pengguna smartphone yang pernah pakai aplikasi CamScanner juga nggak? (*)