HAI-Online.com -Tewas tertabrak truk di Boyolali beberapa jam sebelum menjalani ujian skripsi, Universitas Sebelas Maret resmi memberikan Irza Laila Nur Trisna gelar sarjana pada acara wisuda UNS periode ke IV sesi pertama yang digelar pada Sabtu (24/8) pagi kemarin.
Seperti yang dilansir HAI dari Tribun Solo, penyerahan ijazah Irza sendiri diwakili oleh kedua orang tuanya, Nur Rahman dan Dwi Yani Merbawaningrum, di mana keduanya kompak memakai setelan jas sertakebaya.
Dalam video yang dibagikan oleh akun Instagram @uns.official, terlihat keharuan pecah saat Ayah dan Ibu dari Irza maju ke depan Auditorium UNS untuk menerima ijazah serta skripsi yang selama ini dikerjakan oleh anak mereka.
Selain itu, terdengar juga riuh tepuk tangan dari seluruh wisudawan, wisudawati, dan orang tua yang hadir dalam acara wisuda tersebut.
"Rektor UNS mewisuda Almarhumah Irza Laila Nur Trisna Winandi yang diwakilkan oleh orang tua.I know you are watching us from above my friend, Irza Laila, you always be our part and pride. Be peaceful there, inshaallah," tulis @uns.official dalam caption video unggahannya.
Ditemui usai acara wisuda, Dwi Yani Merbawaningrum mengaku bangga dengan sang anak, meskipun beberapa kali sempat dibuat sedih ketika berada dalam auditorium UNS karena teringat almarhumah Irza.
"Hari ini walaupun banyak sedihnya juga banyak bangganya. Tadi menangis keinget anak saya, harusnya dia yang maju wisuda, tapi ya sudah," ujar Dwi Yani dengan suara serak serta mata yang berkaca-kaca.
Lebih lanjut, Dwi Yani juga menyampaikan rasa terima kasih kepada UNS karena telah memberi Irza penghargaan untuk tetap di wisuda.
"Kita sampaikan terimakasih atas penghargaan yang diberikan UNS Solo pada almarhum putri kami," tutupnya.
Sebelumnya, Irza dinyatakan tewassetelah tertabraktruk kontainer di Kecamatan Mojosongo, Boyolali pada Kamis (25/7) pagi, di mana pada hari itu dia hendak berangkat ke kampus untuk menjalani ujian skripsi. (*)