HAI-Online.com - Gerah melihat kelakuan ormas keagamaan yang meresahkan, Seringai bersuara lewat sebuah lagu sebagai sebuah refleksi kritis. Individu, individu merdeka!
Dua kata sederhana yang diulang-ulang itu menjadi anthem dari lagu “Mengadili Persepsi”milik Seringai. Dua kata itu juga yang menjadi permulaan lagu itu dibuat, sekitar 2007 lalu.
Buat para awak Seringai, Arian (vokal), Ricky (gitar), Sammy (bass), dan Kemod (drum), memang nggak perlu banyak pertimbangan untuk bikin sebuah lagu.
Baca Juga: Iqbaal Ramadhan: LANY Sulit Diajak Komunikasi dan Nyusahin Promotor
Menurut mereka, ide itu akan mengalir dengan sendirinya. Hal itu yang membuat proses pembuatan lagu ini cukup singkat. Penyesuaian lirik dengan lagu dianggapnya sebagai bentuk kompromi.
Secara visual, karena menganggap pesan liriknya sangat penting, lagu itu dirancang menjadi hits di album Serigala Militia.
Lagu itu juga menyelaraskan pemikiran seorang Anton Ismael, orang yang menyutradara video klip lagu Mengadili Persepsi.
Berangkat dari lirik lagu yang skeptis, Anton memvisualisasikannya ke dalam simbol-simbol yang gamblang. Klipnya berisi berbagai ilustrasi yang merepresentasikan sosok individu merdeka. Sisanya hanya estetika dan seni seorang Anton.
Kayaknya lagu ini cocok didengerin lagi pas hari Kemerdekaan besok!
(*)