HAI-ONLINE.COM - Stadion sepak bola di dunia dibangun sebaik dan semewah mungkin untuk bisa menarik para pendukungnya agar mau menonton tim kesayangan.
Nggak cuma stadion sepak bola, lho, yang mewah, tapi kini sudah ada rencana untuk membuat stadion eSport mewah seharga Rp 10 triliun!
Baru-baru ini, NetEase mengumumkan kalau mereka bakal membangun sebuah stadion eSports di Shanghai, China.
NetEase sendiri adalah perusahaan teknologi digital asal Tiongkok yang telah menaungi banyak game populer seperti Warcraft II, World of Warcraft, Overwatch, hingga Hearthstone.
Rencana ini diumumkan NetEase pada gelaran Digital Entertainment Congress 2019 di Tiongkok.
Pembangunan stadion ini diperkirakan akan memakan biaya sampai 5 miliar Yuan atau setara Rp 10 triliun.
Dalam pengumumannya, NetEase menyebut kalau stadion ini akan dibangun di Qingpu District dan akan menjadi stadion kelas A untuk bidang esports.
Stadion ini juga akan menjadi stadion esports kelas A pertama di Tiongkok.
Oh iya, untuk bisa disebut sebagai stadion kelas A, tentunya ada regulasi khusus yang harus dipenuhi.
Misalnya adalah punya ukuran luas minimal 50.000 meter persegi dan dilengkapi kursi penonton minimal 5.000 kursi.
Setelah berdiri nanti, tentunya stadion ini akan digunakan untuk segala keperluan esports.
Mulai dari turnamen regional, global, atau sekedar pertandingan eksibisi dan latihan.
Saat ini Shanghai memang sedang sangat serius untuk menjadikan dirinya sebagai ibu kota esports.
Bulan Juni kemarin pemerintah Shanghai juga sudah meluncurkan panduan untuk membangun industri dan ekosistem esports di kota mereka.
Turnamen internasional terdekat yang akan diadakan di Shanghai adalah Dota The International 2019 yang babak utamanya akan diadakan tanggal 20-25 Agustus nanti.
Baca Juga: EF Miliki 6 Ambassador di Program English Centers for Adults
Sepertinya ajang ini bisa jadi salah satu ajang pembuktian bahwa Shanghai memang layak jadi ibu kota esports.
Artikel ini telah tayang di Grid Games dengan judul "Stadion eSport Senilai Rp 10 Triliun Akan Dibangun NetEase di Shanghai".