HAI-online.com -FrontmanSlipknot, Corey Taylorkritik perusahaan penyedia layanan streamingatas bagaimanacara mereka membayar artis, dansegala hal tentang sisi bisnis menghasilkan uang sebagai musisi.
Pada awal tahun, Dewan Royalti Hak Cipta memutuskan bahwa royalti yang diterima oleh pencipta lagu akanditingkatkan sebesar 44 persen selama lima tahun ke depan.
Spotify, Good, Pandora dan Amazon kemudian mengajukan banding atas putusan tersebut, dengan alasan bahwa hal itu merugikan pemilik hak cipta.
Hal tersebut membuatNils Lofgren dari E Street Bandmenyampaikan keluhandi Twitter tentang kekayaan Spotify sementara para artis “tidak dibayar untuk pekerjaan (mereka)”.Dia juga membagikan cek streaming yang dia terima senilai $ 7,01.
Baca Juga: Kocak! Penonton Lollapalooza Lakukan Crowd Surfing Dalem Tempat Sampah
Corey Taylor pun menanggapi tweet tersebut, dan menyampaikanpendapatnya terkait masalah ini.
“Belum ada yang membahasini.Dan sementara Kongres telah mencoba membuatperaturan untuk memperbaikimasalahini, hampir semua layanan streaming malah tak setuju, yang berarti kamiMASIH tidak dibayar untuk pekerjaan kami.Tapi tolong, jangan tinggalkan streaming," ujarnya.
No one points this out. And while Congress has passed legislation to right this wrong, almost all the streaming services are APPEALING, which means we STILL don’t get paid for our work. But please people, by all means- stream away... ???? https://t.co/QsaVVdrvUISeorang netizen kemudian menanyainya, bagaimana cara musisi menghasilkan uang. Corey pun menjawab dengan melakukan tur dan merchandise, lalu kembali mengkritik bahwa layanan streaming membebani musisi.— Panickin’ Skywalker (@CoreyTaylorRock) 3 Agustus 2019
We HAVE to tour. It’s the only way we can make a living. Merch helps, but the merch companies make the lion’s share. Streaming is pricing artists- old AND new- out of careers. https://t.co/XMk3llFJGXAda juga yang mencoba membela layanan streaming, tapi Corey menjelaskan bahwa masalahnya adalah dengan perusahaan di balik layanan streaming, bukan cuma pada layanan streaming itu sendiri.— Panickin’ Skywalker (@CoreyTaylorRock) 3 Agustus 2019
Baca Juga: blink-182 Terjebak di Kamar Hotel Saat Kejadian Penembakan El Paso, Ini kabar Terakhirnya!
It’s not the streaming itself, kid. I don’y care HOW people get the music. I care how the COMPANIES who provide it compensate the fuckin’ people who made it in the first place. https://t.co/W5PdDRyi7GIa pun menanggapi pertanyaan-pertanyaan lain dari netizen, seperti permasalahan kontrak, masalah regulasi, dan sejumlah pertanyaan yang lainnya.— Panickin’ Skywalker (@CoreyTaylorRock) 3 Agustus 2019
All due respect, this isn’t about contracts right now because they don’t reflect the service righteously. And even if the streaming service pays the label, WE still don’t get paid. This is about PUBLISHING. They’re offering OUR work and not paying for it.— Panickin’ Skywalker (@CoreyTaylorRock) 3 Agustus 2019
Because as long as the RECORD LABELS get THEIR money, they don’t CARE if the ARTIST gets paid at ALL. Or who plays their music- unless it’s a critic on @youtube THEN THEY’RE UP IN ARMS ????— Panickin’ Skywalker (@CoreyTaylorRock) 3 Agustus 2019
All due respect, I simply do not believe the ‘rock and metal isn’t popular’ idea. Our shows are sold out, our numbers are just as high as anyone else’s and we’ve been #1 every time. This isn’t about popularity, because it happens in EVERY GENRE.— Panickin’ Skywalker (@CoreyTaylorRock) 3 Agustus 2019
Any service where you can buy the album, or songs at a time. Even buying a song singly makes us more than simply streaming it.The irony here is, if the streaming services adhered to the payment scale that Radio has to abide by, we’d all be paid fairly.— Panickin’ Skywalker (@CoreyTaylorRock) 3 Agustus 2019
Because if you don’t own your masters, you can do fuck all to stop what the labels do.— Panickin’ Skywalker (@CoreyTaylorRock) 3 Agustus 2019