Duit Buat Bayar Kuliah Ludes di ATM, Cerita Mahasiswa Korban Skimming Ini Jadi Viral

Senin, 29 Juli 2019 | 10:01
Twitter/ceritablasem

Cerita mahasiswa yang harus kehilangan uang untuk membayar kuliah karena menjadi korban skimming.

HAI-Online.com -Jangan mengambil uang di sembarang mesin ATM apabila nggak ingin menjadi korban skimming seperti sobat Twitter dengan akun @ceriblasem, yang harus kehilangan seluruh saldo dalam rekeningnya karena modus satu ini.

Dalam cuitan yang dibagikan pada Sabtu kemarin (27/7), mahasiswa dari salah satu universitas di kota Solo ini baru-baru ini menceritakan pengalamannya menjadi korban skimming, di mana hal itu membuat uang untuk membayar kuliahnya semester depan ludes tak tersisa.

Awalnya @ceriblasem nggak menyadari bahwa dia menjadi korban skimming, hingga akhirnya dia terkejut ketika iseng melakukan pengecekan saldo ATM, setelah sebelumnya mengobrol bersama teman-teman Kuliah Kerja Nyata (KKN) mengenai masalah pembayaran UKT.

"Senin malam tgl 22 Juli krn aku lagi kkn dan teman2 sedang ngobrol tentang pembayaran ukt. Iseng2 lah aku buka mobile banking EH TAPI KOK sisa uangku 2ribu aja. Padahal kuingat2 saldoku ada . Sedangkan tagihan uktku 6,3," tulis @ceriblasem.

Baca Juga: Deleted Scene Avengers: Endgame Beredar, Adegan Bikin Cry, Emosional

Awalnya dia sempat mengira bahwa hilangnya uang tersebut merupakan cut off autodebet secara otomatis untuk pembayaran kuliah semester selanjutnya, sampai kemudian dia menyadari bahwa jadwal pemotongan dari pihak kampus baru akan dilakukan pada tanggal 23 Juli 2019.

Merasa ada yang janggal, @ceriblasem langsung melakukan mutasi rekening untuk mengetahui ke mana uangnya pergi, dan benar aja, dalam beberapa hari terakhir terjadi beberapa kali penarikan yangmana dia nggak pernah merasa melakukannya.

"Lebih kaget lagi di daftar mutasi ada penarikan dari tanggal 19 juli. Sedangkan aku tdk pernah melakukan transaksi itu sama sekali. Posisinya aku tau itu malam dan lagi di posko kkn, disana ngga ada atm. Ada atm tp jauh banget harus ke kota," ceritanya lebih lanjut.

Hingga akhirnya dia berinisiatif untuk datang langsung ke bank kampus keesokan harinya (23/7), dan mendapati bahwa dia terindikasi menjadi korban skimming, di mana penarikan mencurigakan yang terjadi sebelumnya ternyata dilakukan dari Medan dan juga Batam.

"Jadi gini mbak, kemungkinan ada indikasi atm mbak ini kena skimming. Jd skimming itu modus pembobolan dengan scan atm, jd si pencuri bisa mengkopi kartu atm persis punya mbak. Beberapa penarikan disini ada yg diambil dari Medan dan Batam," tulisnya meniru jawaban pihak bank.

Baca Juga: Bocah 10 Tahun Temukan 11 Telur Dinosaurus Saat Main di Pinggir Sungai

Lebih lanjut, pihak bank kemudian meminta @ceriblasem untuk membuat aduan ke kantor polisi terdekat, dan membutuhkan waktu 14 hari kerja apakah nantinya mereka bakal mengembalikan uang mahasiswa yang tengah KKN diGunung Kidul, Yogyakartatersebut atau enggak.

"Oiya dr banknya bilang kalau pengaduhan ini di proses kurang lebih 14hari. Jadi aku skrg masih menunggu keputusan apakah uangku kembali atau tidak. Sedangkan pembayaran ukt terakhir tanggal 9 agustus guys, doakan ya," tambah @ceriblasem.

Selain itu, dirinya juga berpesan kepada semua orang untuk nggak mengambil uang di sembarang mesin ATM karena bisa saja mereka menjadi korban kejahatan skimming berikutnya.

"Jadiii dari kejadian ini aku berpesan kpd teman2, kalau mau ambil uang di mesin atm ke tempat yg aman aja. Misal ke mesin atm depan banknya langsung, jangan asal yg penting dekat krn kita tdk tau itu aman atau tidak," tutupnya.

Semoga cerita @cerblasem di atas bisa jadi pembelajaran buat kita semua ya sob! Supaya lebih aman, jangan lupa ganti kartu ATM dari model magnetik ke chip karena bisamengurangi resiko menjadi korban kejahatan skimming. (*)

Tag

Editor : Al Sobry