HAI-online.com -Pada masasekarang rasanya memang susah untukhidup tanpa menggunakanponsel. Ponsel kini seakan nggak bisa lepas karenadigunakan sebagai sarana komunikasi, informasi, serta hiburan.
Sayangnya, banyak orang yang masih belum bisa menggunakanponsel secara bijak,sesuai kebutuhan dan nggak berlebihan. Beberapa orang bahkan nggak bisa lepas dari ponsel sampai membuatnya menjadikecanduan.
Banyak hal negatif yang bisa terjadi dari kecanduan ponsel, seperti masalah kesehatan fisik dan mental, seperti dialami oleh seorang pemudayang dipanggil Wawan Gim.
Dilansir dari tayangan Bahaya Candu Gawai dalam kanal YoutubeDAAI TV,Wawan berada di Yayasan Rehabilitasi Jamrud Biru, Bekasi.Dalam video, terlihat jari-jari tangan Wawan selalu bergerak seolah ia sedang memainkan ponsel.
Meski fisiknya terlihat sehat, kondisi mentalWawan bermasalah. Wawannggak bisa diajak berkomunikasi dengan pengasuhnya di yayasan tersebut. Tatapan matanya pun mengarah pada kedua tangannya yang terus bergerak.
Pendiri Yayasan Jamrud Biru, Hartono mengatakan Wawannggak bisa menghentikan jari-jari tangannya yang selalu bergerak seperti bermain ponsel.
Hartono mengatakan, tangan Wawannggak bisa berhenti bergerak bahkan saat ia dulu mencoba memberikannyaponsel rusak.
"Saya waktu itu kasih gawai rusak yang tidak menyala. Dalam hitungan menit saya cabut, dia tidak terlepas dari gawai. Saya ambil masih begini (meniru gerakan orang memainkan ponsel), dengan fokus mata ke tangan," ujarnya.
Baca Juga: 5 Alasan Kenapa Media Sosial Bisa Mengganggu Kesehatan Mental
Malangnya, keluarga Wawan mengabaikannya sejak ia dirawat di yayasan tersebut.
Dokter ahli jiwa dari RS Gading Pluit dr. Dharmawan A. Purnama, Sp.Kj mengatakan, hal ini adalah kondisi buruk yang harus ditangani dengan segera.
“Jadi, karena ini sesuatu yang berpengaruh terhadap kinerja otak, maka kita harus mengatasi gangguan adiksi ini dengan pendekatan-pendekatan medik maupun pendekatan-pendekatan psikologis perilaku,” kata Dharmawan dikutip dari Kompas.com terkait video tersebut.
Dokter Dharmawangsa mengatakan, seseorang yang mengalami kecanduan game jangan hanya dilarang dan dihentikan dari rutinitasnya. Akan tetapi, harus didampingi dan diobati agar bisa kembali beraktivitas dengan normal.
Baca Juga: Seberapa Besar Pengaruh Hujan Mengubah Suasana Hati Kita, Ini Penjelasannya
“Untuk itu perlu sekali orang-orang yang mengalami atau diduga mengalami perilaku yang adiksi segera dibawa untuk konsultasi dan menjalani terapi, bukan hanya menyetop aktivitas tersebut,” kata Dharmawangsa.
Jika hanya melarang dan menghentikan pecandugame secara paksa, yang terjadi bukan seperti yang diharapkan.
Tindakan seperti ini hanya akan menimbulkan rasa marah, frustrasi, bahkan keinginan mengakhiri hidup.
Perhatiin tuh sob, jangan sampai kecanduan berat dengan ponsel kalau nggak mau kesehatan fisik dan mental kalian terganggu. (*)