HAI-Online.com -Memiliki gaji yang sangat minim dan nggak mempunyai rumah, seorang guru honorer di SD Negeri Karyabuana 3, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, Banten, terpaksa tinggaldalam WC sekolah.
Seperti yang dilansir HAI dari Kompas.com, guru bernama Nining Suryani tersebut memodifikasi sebagian WC sekolah bersama sang suami, Ebi Suhaebi yang kemudian dipakai menjadi tempat tinggal mereka bersama kedua anaknya dalam dua tahun terakhir.
Keduanya pun diketahui juga menambah ruangan lain di sebelahnya untuk digunakan sebagai kamar, serta tempat berjualan jajanan sekolah.
"Bekas WC jadi tempat masak, kalau tidur di samping WC, ada ruangan dibangun bantuan dari kepala sekolah," ungkapNining ketika ditemui di SDN Karyabuana 3, Cigeulis pada Senin (15/7).
Baca Juga: Cuma Dapat 2 Siswa Baru untuk Tahun Ajaran 2019/2020, Tangis Guru SMP Ini Pecah
Dalam keterangannya, guru berusia 44 tahun itu menuturkan bahwa pilihan untuk tinggal di WC sekolah sendiri bermula saat rumah yang sebelumnya ditempati beserta keluarga roboh karena bangunannya sudah lapuk.
Selain itu, Nining selama ini hanya mendapatkan gaji sebesar Rp 350 ribu tiap bulan, yang mana membuatnya kesulitan apabila harus menyewa rumah karena untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja masih sangat kurang.
"Gaji saya sebagai guru hanya Rp 350.000, cair tiga bulan sekali,"ceritanya lebih lanjut.
Pihak sekolah pun awalnya diketahui sempat memberikan larangan, tapi akhirnya diberikan izin karena Nining beserta keluarga nggak memiliki tempat lain untuk mereka tinggal, bahkan diberi bantuan berupa kayu untuk memodifikasi WC sekolah tersebut.
"Kepala sekolah membantu belikan kayu, saya dan suami yang bangun. Alhamdulillah bisa nyaman tinggal di sini," tambah Nining.
Meski mengaku nyaman tinggal di WC sekolah, Nining memiliki harapan supaya gajinya bisa naik atau diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), apalagi dia diketahuisudah mengabdi di dunia pendidikan selama 15 tahun.
"Kalau enggak diangkat juga enggak apa-apa, setidaknya ada kebijakan dari pemerintah berapa kenaikan per bulan. Mau kecil mau besar saya ikhlas terima," tutupnya.
Sementara itu, Encep Hadikusuma selaku Sekertaris Camat Kecamatan Cigeulis mengaku prihatin dengan keadaan Nining yang harus tinggal di sekolah, dan akan berupaya untuk memindahkan ibu dua anak tersebut ke tempat lebih layak.
"Kami sudah sepakat dari pihak kecamatan dan guru-guru untuk membuatkan rumah, secepatnya akan dibangun," kata Encep. (*)