HAI-online.com -Menjadi anak kandung dari Wakil Wali Kota Tidore, Muhammad Senin,nggak berarti membuat hidup Rafdi Maradjabessy lebih mudah.
Prinsip hidup untuknggak memanfaatkan jabatan sang ayah ternyata telah ditanamkan di keluarga Muhammad Senin dan sang istri, Rahmawati Muhammad.
Hal itulah yang membuat Rafdinggak malu dannggak segan untuk bekerja sebagai kuli bangunan.
“Saya tidak ambil pusing karena sebe (ayah) selalu mengajarkan bahwa hidup itu keras. Kerja itu harus mulai dari bawah bukan dari atas ke bawah,” kata Rafdi dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Dituduh Sebagai Mata-mata, Mahasiswa Ini Ditahan di Korea Utara Selama Dua Pekan
Rafdi yang merupakan anak ketiga dari lima bersaudara itu mengatakan, bahwa prinsip tersebut juga dipegang teguh oleh saudara-saudaranya.Kakak pertamaRafdi saat ini adalah pegawai honorer di rumah sakit di Tidore.
Lalu anak kakak keduanya baru saja menyelesaikan kuliah S-1 dan berencana melanjutkan ke jenjang S-2.
Rafdi sendiri hanya lulusan SMA sejak 2017. Adik pertamanya masih kuliah, sedangkan adiknya yangterakhir masih di bangku sekolah dasar.
Rafdi mengakui, sejumlah warga sempat mempertanyakan keputusan dirinya untuk menjadi kuli bangunan dan mengapanggak meminta "jatah" pekerjaan kepada ayahnya.
Baca Juga: Viral Mobil Parkir dalam Warung Pecel Lele, Pemilik Lapak: Yang Punya Baru Dikejar Leasing
“Saya katakan sama mereka bahwa sebe sebelum menjadi wakil wali kota memulainya dari bawah dan saya ingin seperti sebe,” ujar dia.
Rafdi mengaku banyak orang yang mencemoohnya karena bekerja sebagai kuli bangunan. Namun, ianggak memedulikan cemoohan tersebut.
Rafdi sendiri yang memutuskan menjadi kuli bangunan. Yang penting, kata dia, bisa bekerja dan cari pengalaman kerja serta menambah nafkah hidup bagi istri dan satu anaknya.
Meski bekerja kuli bangunan, Rafdi menyebut ayahnya tidak pernah marah atau melarangnya. Justru sang ayah terus memotivasinya agar terus bekerja.
“Sebe sering ke tempat saya kerja, biasanya di hari libur kerja. Kalau tidak datang, biasanya telepon menanyakan apakah hari ini kerja atau tidak,” ujar dia.
Baca Juga: Duh Bisa Kena Tilang lho, Jangan Sembarangan Neduh Pas Naik Motor!
Kepada pengawas tukang pun, dia meminta agar dirinya diperlakukan sama seperti yang lain.
“Kalau misalkan pekerjaan bangunan sudah selesai dan belum ada pekerjaan baru, saya isi dengan ikut perahu pergi memancing. Kadang berhari-hari baru pulang,” kata Rafdi.
“Untuk lanjut sekolah sepertinya tidak mungkin. Saya ingin mengikuti jejak ayah yang memulai pekerjaan dari bawah, kemudian menjadi politisi, anggota DPRD, hingga wakil wali kota,” kata dia lagi.
Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Rafdi, Anak Wakil Wali Kota Tidore, Kerap Dicemooh karena Jadi Kuli Bangunan."