HAI-Online.com -Baru-baru ini, pengguna media sosial dibuat heboh dengan beredarnya video berisi aksi sejumlah mahasiswi yang sengaja mengobrak-abrik, bahkan hingga merusak sejumlah barang di sebuah minimarket.
Dalam video tersebut, terlihat segerombolan cewek yang diduga merupakan mahasiswi masuk ke sebuah minimarket untuk membeli beberapa barang.
Namun, ketika mengitari minimarket untuk mencari barang yang dibeli, cewek-cewek tersebut malah mengobrak-abrik sejumlah barang di etalase, dan juga menjatuhkan beberapa benda ke lantai secara sengaja.
Parahnya lagi, salah seorang dari gerombolan tersebut bahkan sampai nekatmencium bungkus buah durian dalam lemari pendingin, serta merusak dengan cara menekan menggunakan tangan yang kemudian menyebabkan bentuknya jadi nggak karuan.
Sontak, video itu pun kemudian dibanjiri banyak kecaman pengguna media sosial, salah satunya akun @friskaayudebrasundari_ yang menilai cewek-cewek tersebut nggak punya etika, padahal mereka duduk di bangku kuliah.
"Anak kuliahan tapi nda punya etika, kasian," tulis @friskaayudebrasundari_.
Nggak berselang lama setelah video tersebut viral di media sosial, gerombolan cewek itu pun diketahui telah mengajukan permintaan karena melakukan tindakan tersebut, yang disaksikan sejumlah pihak minimarket tempat mereka berbuat onar.
"Kami meminta maaf dari hati yang paling dalam. Kami tidak bermaksud untuk merugikan pihak Indomaret. Ini hanya bersifat spontanitas dari kami dan kami akan bertanggung jawab atas kerugian dialami pihakIndomaret," ucap salah seorang cewek dari gerombolan tersebut.
Lebih lanjut, cewek-cewek tersebutjuga berjanji untuk nggak kembali mengulangi perbuatan yang sama di kemudian hari, dan berharap orang-orang bisa berhenti menyudutkan mereka.
"Kami berjanji tidak akan mengulangi perbuatan yang sama di kemudian hari. Demikian klarifikasi dan permintaan maaf dari kami. Selanjutnya kami berharap tidak ada lagi perbuatan yang sifatnya menyudutkan," tutupnya.
Seperti biasa ya sob, viral terus minta maaf. Semoga kejadian serupa nggak kembali terulang ke depannya, dan membuat kita berpikir dua kali sebelum melakukan tindakan yang bisa merugikan orang lain. (*)