#Throwback HAI - Toy Story: Bikin Lupa Kalo Mereka itu Plastik!

Kamis, 20 Juni 2019 | 18:35

HAI-Online.com – Film animasi komputer Toy Story udah sampai cerita keempat. Padahal waktu film ini muncul pertama kali tahun 1996, bioskop Indonesia masih harus rebutan tayang film-film lainnya.

Yap, pada waktu itu emang nggak semua film yang diproduksi di Hollywood bisa masuk ke sini. Penyebabnya bisa bermacam-macam. Mungkin berkaitan dengan isinya yang terlalu menonjolkan seks atau kekerasan, yang di sini urusannya bisa panjang.

Bisa juga karena kita nggak kebagian jatah untuk peredaran film itu di Asia. Namun tenang, belakangan penonton Indonesia selalu diperhitungkan untuk dikasih tayang lebih awal. Wih!

Baca Juga: Ketika “John Wick” ke Premier Toy Story 4, Cerita Serius Keanu Reeves Keluar!

Nggak heran tahun 1996, Walt Disney yang sukes merilis satu bentuk animasi baru yang murni diproduksi lewat komputer, Toy Story ke negeri ini. Gambar-gambar animasi berwujud boneka mainan, yang seolah jadi hidup ini disukai penonton Indonesia.

Entah kenapa, aksi boneka komputer yang kemudian dikombinasikan dengan lingkungan yang nyata bikin penggemar berdecak kagum.

Bukan cuma karena teknik animasinya yang keren, pengisi suaranya juga begitu. Di antaranya adalah Tom Hanks dan Tim Allen. Hanks mengisi suara untuk tokoh Woody, seorang (atau seboneka?) cowboy yang menguasai 'kerajaan boneka'.

Di sana juga ada Mr. Potato Head (Don Riekles) yang lucu, Bo Peep (Annie Potts) si lampu meja yang sok sopan tapi urakan, seekor dinosaurus (Wallace Shawn), dan sekelompok Angkatan Darat.

Mereka semua ini hidup tenang, sampai sebuah boneka baru tiba di situ. Ialah Buzz Lightyear (Tim Allen), tokoh berpenampilan ala astronot yang nggak sadar bahwa ia sebenarnya cuma sebentuk plastik.

"la (mainan plastik itu) itu pede banget orangnya. Egonya seluas galaksi Andromeda," ujar Tim Allen, pengisi suaranya.

"Tapi ia agak suka mengkhayal. Dan Hanks harus meyakinkannya bahwa ia bukan seperti yang dikiranya," katanya.

Disney tampaknya begitu bangga dengan produksi barunya ini. Mereka (orang-orang studio ini) bahkan berani bilang bahwa Toy Story nggak seperti apa yang udah pernah kita tonton. Teknis grafis komputernya bikin penonton terkagum-kagum, begitu juga jalan certanya.

Nggak heran, pempnton jadi lupa bahwa mereka itu plastic, mainan plastic tepatnya. Yang pada tahun-tahun selanjutnya, penggemar film ini mulai mengumpulkan koleksi mainan baik yang dijual secara langsung atau hadiah di menu makana McD edisi Toy Story.

Kita nggak sadar, tokoh-tokoh itu cuma plastik, tapi dari dulu semua umur menyukai dan mengidolakan mereka!

(*)

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya