HAI-Online.com -Beberapa hari terakhir, pengguna media sosial tengah ramai membicarakan aksi protes 'unik' dari sejumlah anak mudaatas banjir yang tak kunjung surut di wilayah kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Dalam video yang pertama kali diunggah oleh pengguna Instagram dengan akun @sputrasofyan pada Rabu lalu (12/6), terlihat anak-anak muda tersebut memanfaatkan banjir yang tak kunjung surut untuk melakukan olah raga wakeboard.
Aksi itu sendiri mereka lakukan sebagai bentuk keresahan atas banjir dikota Samarinda yang belum kunjung surut dalam tiga hari terakhir.
"Hal ini kami dedikasikan sebagai bentuk keresahan akan banjir yang belum juga surut dihari ke 3. Dengan perasaan duka yang dalam terhadap korban, kami berdoa semoga banjir segera surut dan dapat segera kembali kerumah," tulis @sputrasofyan dalam caption video.
Baca Juga: Ngerih, Sampah Penduduk Jakarta Per Hari Sebesar Candi Borobudur!
Menurut keterangan dari salah seorang penggagas aksi tersebut, Surya Putra Sofyan, kegiatan ini dilakukansebagai bentuk sindiran terhadap pemerintah sekaligus masyarakat setempat terkait masalah banjir yang sudah menghantui Samarinda dalam 10 tahun terakhir.
"Banjir ini adalah masalah bersama dan sudah bertahun tahun terjadi di Samarinda. Ini banjir terbesar setelah 10 tahun.Sudah banyak aksi protesdari berbagai pihak namun nggak cukup berdampak, maka kami mencoba hal yang berbeda," terang Surya kepada HAI.
Berkaca dari masalah itu lah, Surya bersama kesembilan rekan dari berbagai komunitas yang resah karena banjir berinisiatif melakukan protes dengan cara melakukan olahraga wakeboard di tengah-tengah banjir.
Ide untuk menggunakan wakeboard sendiri muncul dari sejumlah referensi yang mereka lihat di YouTube, apalagi wakeboarding merupakan cara paling applicable dan dapat dilakukan dalam waktu singkat.
"Muncul dari obrolan bersama teman-teman dan komunitas yang resah karena banjir. Akhirnya munculah ide setelah melihat beberapa referensi di YouTube. Wakeboarding adalah paling applicable, relevan dengan air, dan dapat dilakukan dalam waktu singkat," tambahnya.
Baca Juga: UPN Veteran Jakarta Sediakan Jalur Prestasi untuk YouTuber dengan Minimal 10 ribu Subscribers
Dengan adanya video'Wakeboarding in the City Flood' ini, Surya sendiri memiliki harapan agarpemerintahbisa lebih sadar akan kondisi banjir di kota Samarinda, begitu juga warga setempat yang diminta untuk lebih sadar dalam menjaga lingkungan.
"Kampanye lingkungan seperti tidak menggunakan kantong plastik dan membuang sampah pada tempatnya sudah ada tapi masih belum disadari masyarakat secara luas. Semoga dengan adanya (video) ini masyarakat dan pemerintah dapat lebih sadar akan banjir," tutup Sofyan.
Salut untuk Surya dan kawan-kawan yang sudah peduli dengan masalah lingkungan meskipun masih berusia muda! Semoga sikap peduli lingkungan yang ditunjukkan oleh mereka bisa kalian contoh ya sob. (*)