Terinspirasi Film India, Bocah 8 Tahun Nekat Ancam Ledakkan Bandara

Rabu, 12 Juni 2019 | 12:22
Pixabay/StelaDi

Ilustrasi bandara

HAI-Online.com -Pada Minggumalam(9/6), kepolisian India tiba-tiba dikejutkan dengan adanya telepon berisi ancaman bom yang dipasang di Bandara Internasional Jayaprakash Narayan (JPNI), Patna, dari seseorang nggak dikenal.

Menanggapi ancaman tersebut, petugas yang menerima teleponkemudianlangsungmelaporkan hal itu kepada Central Industrial Security Force (CISF) dan otoritas bandara India (AAI) untuk segera melakukan pengecekan.

Bersama dengan pihak kepolisian setempat, CISF segera melakukan penyisiran ke seluruh sudut bangunan, mulai dari terminal keberangkatan dan kedatangan, area parkir kendaraan, pelataran pesawat (apron), hingga gedung perkantoran bagi petugas bandara.

Namun, setelah selesai menyisir semua tempat, petugas sama sekali nggak menemukan adanya bom yang dipasang di area bandara.

Baca Juga: Dikira Toilet, Penumpang Pesawat Pakistan International Airlines Malah Buka Pintu Darurat

Menurut keterangan yang diberikan petugas penerima telepon, pelaku mengatakanbahwa dirinya melakukan panggilan dari wilayah Kolkata dan memiliki suara seperti anak kecil.

"Ketika petugas menanyakan identitasnya, penelepon itu menjawab bahwa dia menelepon dari Kolkata sebelum akhirnya memutus panggilan itu. Suara si penelepon terdengar seperti suara seorang anak kecil,” ujar general manager bandara, KS Vijayan dikutip dari Times of India.

Usai melakukan peneluran lebih lanjut, pihak kepolisian setempat akhirnya berhasil mendapatkan identitas dari pengancam bom di Bandara Internasional Jayaprakash Narayan pada Selasa kemarin (11/6).

Seperti yang dilansir HAI dari Outlook India, Rajesh Kumar Prabhakar selaku kepala kepolisian setempatmenjelaskan bahwa pelaku pengancaman masih berusia 8 tahun dan duduk di bangku kelas dua sekolah dasar.

Pelaku sendiri melakukan tindakan tersebut dengan menggunakan ponsel milik sang kakek, dan aksinya terinspirasi dari film Bhojpuri berjudul Patna se Pakistan.

"Anak itu berkata kepada polisi bahwa dia melakukan panggilan dengan memakai ponsel kakeknya yang diambil saat dia tidur. Dia mencari nomor telepon bandara di Google, lalu menelepon untuk memberikan ancaman," terang Prabhakar.

Beruntung, atas perbuatannya itu, pihak kepolisian nggak memberikan hukuman kepada bocah tersebut karena masih di bawah umur, dan meminta keluarganya untuk melakukan pengawasan dengan baik. (*)

Tag :

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya