Gawat! 10 Kebiasaan Nggak Sehat Remaja SMA Ini Merugikan Fisik!

Senin, 10 Juni 2019 | 19:15

Main Bola nggak Merugikan Fisik!

HAI-Online.com – Dari 125 remaja SMA yang HAI tanya-tanya (2017.red) soal gaya hidup sehat, akhirnya terangkumlah beberapa kebiasaan nggak sehat yang akrab banget di kehidupan kita.

Yap! Bisa kita lihat sendiri pada artikel ini, tidur larut malam alias begadang jadi salah satu kebiasaan paling nggak bisa dihindari. Buktinya, angka surveinya menduduki peringkat tertinggi.

Selain itu, ada juga sembilan kebiasaan lain yang nggak kalah bikin kita rugi. Hmm... gawat!

Baca Juga: Nyangka Nggak Nyangka, Selfie dan 7 Hal Ini Malah Bikin Muka Lo Cepet Tua!

Anyway, sebagai teman yang perhatian dan baik hati, HAI nggak mau kita sampe mengalami kerugian-kerugian yang harusnya bisa kita hindari. Makanya, dengan segenap hati, kami saranin aja nih, buruan jauhin atau kurangin, deh, kebiasaan-kebiasaan kita yang nggak kece ini.

Begadang (77,6 Persen)

Menurut National Sleep Foundation (NSF), rentang usia remaja kayak kita harusnya bisa tidur selama 8-10 jam dalam satu hari.

Nggak boleh kurang, nggak boleh kelebihan. Pasalnya, hormon pertumbuhan yang masih diproduksi oleh tubuh kita, dikeluarkan pada saat kita tidur. Jadi ketika kita kurang tidur, pertumbuhan kita bisa terhambat.

“Bukan cuma tinggi aja, sel otak juga. Karena semua proses regenerasi sel berlangsung saat tidur,” ujar dokter Diana.

Selain menghambat pertumbuhan, penampilan wajah kita juga bisa kuyu dan lusuh, lho. Nggak cerah, apalagi ceria. Jadinya, nggak bisa menarik minat gebetan buat ngelirik, deh! Oh, iya, kalau kita keseringan kurang tidur, dalam waktu panjang, kita bisa kena risiko penyakit jantung koroner juga, bro! Ngeri!

iStockphoto
twinsterphoto

Ilustrasi begadang main smartphone

Makan Junk Food (46,4 Persen)

Sebenernya, junk food juga punya sisi sehat, kok. Soalnya makanan ini punya kandungan gizi yang dibutuhkan oleh tubuh kita, macam protein dan lemak. Hanya saja, jumlah gizi yang masuk sangat kecil, lantaran udah rusak waktu proses pembuatannya.

Nah, kalo keseringan makan junk food yang punya kandungan lemak jenuh tinggi, kita bisa kena macam-macam penyakit yang berbahaya tuh.

Lemak jenuh yang terakumulasi, bisa menyumbat pembuluh darah dan bikin gangguan di mana-mana. Dari jantung sampai mata, semua bisa ikut diserang.

Nah kalo kita udah biasa mengkonsumsi junk food dari dulu kecil sampe sekarang, bisa-bisa di usia 20-an atau 30-an nanti, kita udah dideketin tuh, sama penyakit yang aneh-aneh. Pun bisa kena obesitas atau gemuk berlebihan. Nggak mau, kan?

stocksy

Pantesan Banyak yang Suka, Ternyata 5 Olahraga Ini Tertua Sepanjang Masa!

Jarang Olahraga (45,6 Persen)

Makanan udah dijaga banget gizinya, tapi kita jarang olahraga. Wah ini sih sama aja nggak sehatnya. Menurut dokter Diana, F. Suganda, M.Kes, SPGK tubuh kita itu pada umumnya membutuhkan aktivitas fisik, minimal 3 kali seminggu.

Cukup dengan jalan kaki 30 menit pun nggak masalah. Dan dengan teratur berolahraga, tubuh kita dengan sendirinya bisa meningkatkan proses metabolisme. Sehingga, baik untuk kesehatan.

Tapi gimana kalo nggak olahraga? Ya tulang kita bisa lemah, sendi-sendi jadi kaku dan nggak terlatih bergerak, badan jadi nggak bugar, penampilan nggak oke!

Baca Juga: Pantesan Banyak yang Suka, Ternyata 5 Olahraga Ini Tertua Sepanjang Masa!

Main Game di HP (42,4 Persen)

Ini, nih, kebiasaan nggak sehat yang muncul sejak kita masuk ke era digital dan smartphone. Semua nunduk melulu ngeliat hape, dan jadi nggak peduli keadaan sekitar. Apalagi, sekarang ada Pokemon Go, Mobile Legend dan PUBG.

Pertama, kalo kita keseringan nunduk, leher kita bisa sakit dan sendi-sendi kita jelas bakal terganggu. Kedua dan paling parah, ya mata kita bisa rusak. Pasalnya, cahaya terlampau terang dari smartphone punya potensi buat bikin mata kita cepet lelah, dan fungsi mata jadi menurun.

So, lebih mending ngurangin intensitas main game-nya aja, kan?

Jarang Makan Sayur dan Buah (41,6 Persen)

Dokter Diana bilang, vitamin dan mineral merupakan unsur micronutrient, alias nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh kita dalam jumlah sedikit. Kalau nutrisi yang biasa ditemukan dalam buah dan sayur ini nggak kita konsumsi, maka fungsi tubuh jadi nggak maksimal.

Selain itu, penampilan juga jadi nggak kece. Kulit bisa kering, suram, dan kusam, terus rambut juga bisa pecah-pecah, rontok, dan gampang patah. Bibir jadi kering, pecah-pecah, dan rentan kena sariawan.

Kalo udah sariawan, jadi nggak asik deh, maksimalin fungsi bibirnya. Eh, maksudnya buat ngobrol sama doi gitu.

iStockphoto
artiemedvedev

Ilustrasi minum air

Kurang Air Putih (38,4 persen)

Normalnya, sehari itu kita minum air putih sebanyak 2 liter atau 8 gelas. Kalo ribet, ya bisa bawa botol minum atau tumbler. Kalo males bawa juga, ya siap-siap aja ginjal kita bakal rentan kena gangguan.

Ujung-ujungnya, bisa sampe ke gagal ginjal, lho! Kalo udah gagal ginjal, malah makin ribet lagi, deh, ngurusinnya. Belum lagi, fungsi saluran pencernaan kita juga bisa terganggu.

Nah, efek jangka pendeknya, konsentrasi kita bisa menurun, kulit, rambut, dan bibir kita bisa jadi kering. Nggak enak diliat, tuh, pasti!

Nyikat yang Manis-manis (36,8 persen)

Gula merupakan unsur yang memang dibutuhkan oleh tubuh kita. Eits tapi, nggak boleh berlebihan! Kalo kebanyakan gula di badan kita dan nggak semuanya dipakai sebagai sumber energi, maka di dalam tubuh bisa terjadi penumpukan gula yang kemudian diubah jadi lemak.

Kalo penumpukannya lebay, kalori kita menumpuk, dan kita bisa rentan kena obesitas. Akibat buruk lainnya, kita bisa kena diabetes, bro! Duh, kurangin deh minum soft drink atau makan manis-manis.

Kue wortel

Kopi (13,6 Persen)

Boleh dibilang, konsumsi kopi itu sebenernya punya cukup banyak dampak positif. Kafein yang dikandung oleh kopi, justru bisa menambah konsentrasi dan stamina kita. Kopi yang membuat jantung berdebar-debar, bisa membuat aliran darah kita pun jadi lebih lancar.

Asalkan, konsumsinya juga harus dibarengi air putih, yang ditambahkan dari kadar normal 2 liter tadi. Kalo minum kopi tapi males minum air putih, siap-siap lagi ginjal yang kena.

Rokok (17,6 persen)

Di bungkusnya sendiri, kita bisa lihat berbagai peringatan yang serem-serem. Kanker paru-paru, bronkitis kronis, dan impotensi, adalah beberapa akibat dari merokok.

Belum lagi, gambar-gambar yang biasa muncul di kemasannya pun cukup mewakili akibat jahat dari ngerokok. Semua itu, menurut dokter Diana, berasal dari racun yang disebarkan oleh aliran pembuluh darah kita ke seluruh tubuh. Bisa ke otak, ke jantung, pokoknya ke mana-mana. Tapi yang paling parah emang paru-paru.

Nah, jangka pendeknya, nafas kita jadi pendek-pendek, bibir menghitam, gigi menguning dan bau mulutnya. Duh bikin cewek kaboor!

Baca Juga: Abis Gelas Kopi Viral, Kini Botol Minum Plastik Jadi 'Cameo' di Game of Thrones

Kopi (13,6 Persen)

Boleh dibilang, konsumsi kopi itu sebenernya punya cukup banyak dampak positif. Kafein yang dikandung oleh kopi, justru bisa menambah konsentrasi dan stamina kita. Kopi yang membuat jantung berdebar-debar, bisa membuat aliran darah kita pun jadi lebih lancar.

Asalkan, konsumsinya juga harus dibarengi air putih, yang ditambahkan dari kadar normal 2 liter tadi. Kalo minum kopi tapi males minum air putih, siap-siap lagi ginjal yang kena.

Alkohol (12.8 Persen)

Meski menurut survei, poin ini meraih angka yang paling kecil, tapi tetep aja miris ketika remaja seusia kita udah ada yang mengkonsumsi alkohol. Pasalnya, keseringan minum alkohol itu bisa menyerang hati kita.

Bukan bikin hati galau, tapi kena penyakit lever. Fungsi hati menurun, dan kita bisa kena penyakit sirosis hepatis. Secara fisik, alkohol terlampau banyak pun bisa bikin perut kita buncit. Makin jauh deh, cewek-cewek yang ditaksir. (*)

Tag

Editor : Al Sobry