Sama Seperti Bungkus Indomie yang Sempat Viral, Sampah Plastik Cokelat Ini Masih Utuh Meski Sudah Berusia 33 Tahun

Sabtu, 08 Juni 2019 | 16:09
Facebook/Beach Guardian

Bungkus cokelat 'Mars' yang masih utuh meski telah berusia 33 tahun

HAI-Online.com -Masih pada inget nggak sob sama foto unggahan Twitter @selfeeani mengenai sampah plastik pada awal April lalu? Kala itu, @selfeeani membagikan gambar bungkus Indomie yang masih utuh meskipun sudah terombang ambing di laut selamat belasan tahun.

"Pagi ini saya menemukan bungkusIndomieyang bertuliskan dirgahayu indonesia ke-55. Saya merenung sejenak karena perbedaannya 19 tahun jadi bungkus ini terombang ambing di laut sampai hanyut ke bibir pantai selama 19 tahun," tulis @selfeeani.

Kalau saat itu @selfeeani menemukan bungkus indomie yang masih utuh meskipun telah berusia 19 tahun, pengguna Twitter dengan akun @Alislim999 baru-baru ini berbagi foto sampah plastik pembungkus cokelat 'Mars' yang wujudnya nggak berubah di usia ke-33 tahun.

Dalam keterangannya, @Alislim999 menuliskan bahwa dia baru saja menemukan sampah plastik pembungkus cokelat 'Mars' di pantai, yang pada bagian tanggal expired-nya tertulis 27 September 1986.

Baca Juga: Ajarkan Perjuangan Cari Duit, Cowok Ini Kasih Soal Matermatika Buat Tentuin Nominal Angpau Lebaran

"Pembungkuscokelat Marsdari tahun 1986 ditemukan di pantai , tetapiini terlihat seperti baru sajadibuang kemarin.Diperlukan waktu hingga 1000 tahun agarbisa plastik terurai, tentu saja apabila teoriitu benar-benar terjadi," tulisnya.

Nggak butuh waktu lama, postingan itu kemudian mengundang beragam komentar dari sobat Twitter lain, salah satunya akun @Michiel80714506 yang menilai bahwa plastik akan bertahan lama, bahkan apabila dibandingkan dengan rasa kemanusiaan.

"Plastik akan lebih bertahan lama jika dibandingkan dengan rasa kemanusiaan," tulis @Michiel80714506.

Semoga setelah melihat foto ini, kita semua semakin sadar untuk membuang sampah pada tempat yang semestinya, dan juga mengurangi penggunaan plastik demi menjaga kelestarian lingkungan. (*)

Tag

Editor : Alvin Bahar