Ngeprank Tunawisma Pake Oreo Isi Odol, YouTuber ini Harus Berurusan sama Hukum!

Sabtu, 08 Juni 2019 | 20:30
iStockphoto

Ilustrasi Oreo

HAI-Online.com - Akhir-akhir ini konten prank yang dilakukan para YouTuber kayaknya makin aneh aja ya, sob. Ada yang pura-pura ditangkep polisi, jadi gelandangan, ngancurin make up pacar, dan bahkan pura-pura serangan jantung.

Kalau diliat-liat sih, emang ada beberapa konten prank yang menurut HAI asik buat ditonton. Tapi sisanya, duh nggak banget deh. Dan konten prank ngehe kayak gini bahkan pernah sampai melibatkan tuntutan hukum buat seorang YouTuber asal Spanyol.

Adalah Kanghua Ren, seorang YouTuber berusia 19 tahun yang mengelola akun ReSet. Pada 2017 lalu, dirinya ngelakuin prank terhadap seorang tunawisma di jalanan Barcelona. Ren memaksa tunawisma tersebut untuk makan biskuit Oreo yang krimnya udah dia ganti pake odol.

Baca Juga: Tinggalkan Chelsea, Eden Hazard Tulis Surat Perpisahan Penuh Haru

Aksinya ini jelas ngeselin banget, dong. Bayangin aja, Ren harus "ngeracunin" tunawisma cuman demi konten dan perhatian netizen, yang ujungnya doi dapet adsense dengan keuntungan yang gede. Gila aja!

Nggak berapa lama setelah video prank itu diupload ke YouTube-nya, ReSet dapet banyak caci maki dari para penonton. Termasuk para subscriber-nya sendiri.

Dan nggak cuman sampe hujatan aja, karena prank ini menyebabkan tunawisma tersebut keracunan, maka aksi ini dianggap upaya sengaja meracuni orang lain. Dan jika merujuk pada hukum Spanyol, Ren udah melanggar pidana dan bisa diusut sama kepolisian.

Setelah melalui tahap penyidikan dan persidangan, minggu lalu Ren dijatuhi vonis penjara 15 bulan. Dan nggak cuman itu aja, Hakim Rosa Aragones juga menetapkan Ren harus membayar ganti rugi €20,000 (setara Rp300 juta) pada tunawisma yang keracunan karena ulahnya ini.

Selain itu, ada juga hukuman tambahan. Semua akun YouTube yang dikelola Ren dibekukan sampai 2024. Untungnya, dilansir dari laporan The New York Times, Ren cuman kena hukuman percobaan karena belum pernah melanggar hukum. Makanya, dia cuman wajib bayar denda dan akses ke YouTube-nya ditutup. Ren nggak perlu masuk penjara.

Walaupun udah kayak gini, anehnya si Kanghua Ren ini nggak ada kapoknya, sob. Pasalnya, dia malah upload beberapa video klarifikasi yang isinya pembelaan dirinya doang. Ren sama sekali nggak ngerasa bersalah atas aksinya "ngeracunin" Gheorghe L., sang tunawisma.

Ia dan timnya bahkan sempat beberapa kali mendatangi Gheorghe dan menawarkannya uang ganti rugi yang nggak banyak supaya Gheorghe nggak mengajukan tuntutan hukum!

Video-video klarifikasi yang dibuat sama ReSet masih tetap mendatangkan untung buat doi. Apalagi kalau bukan dari adsense? Anehnya, walaupun udah ada putusan pengadilan dan caci maki dari netizen, akun YouTube-nya ReSet masih aktif aja hingga 4 Juni 2019 kemarin. Dan lagi-lagi dirinya membuat video klarifikasi yang intinya sih dia masih kekeuh ngerasa nggak bersalah.

Editor : Alvin Bahar

Sumber : vice.com

Baca Lainnya