HAI-ONLINE.COM - Mudik adalah kegiatan yang selalu dilakukan oleh banyak masyarakat Indonesia ketika Idul Fitri tiba.
Hal ini dilakukan agar orang-orang yang sedang berkerja di luar kota, bisa pulang kampung ke kampung halaman asalnya dan bersilaturahmi dengan keluarga.
Kereta, pesawat, mobil hingga motor atau bahkan perahu biasanya menjadi pilihan transportasi utama untuk mudik. Mengingat jarak yang jauh, kendaraan bermesin lebih enak digunakan.
Namun bagaimana jadinya kalau ada orang yang memilih mudik menggunakan sepeda dan menempuh perjalanan jauh?
Ariyanto (49) pria warga Pulogadung ini melakukan mudik dengan sepeda ke Pekalongan, Jawa Tengah.
Baca Juga: Begini kalo Aktor 'The Lion King' Berdampingan Dengan Karakter Mereka
Sejak duduk di bangku SMP, pria yang tinggal di Komplek Pulogadung Permai ini merupakan orang yang aktif dalam kegiatan organisasi.
Hingga pada tahun 2008 dirinya memutuskan untuk bergabung dalam berbagai komunitas dan akhirnya menuntun dirinya bergabung dalam Bike To Work Indonesia (B2W).
Ariyanto merupakan satu diantara 186 peserta dalam Gowes Mudik 2019 yang diadakan di Korlantas Polri, Jalan MT Haryono, Jakarta Selatan.
"Saya sudah 5 tahun mudik dengan sepeda. Jadi dari rumah naik sepeda ke kampung. Anak sama istri kan sudah di kampung, jadi saya di Jakarta sendiri," katanya, dikutip HAI dari Intisari.
"Ya, karena senang gowes jadi coba-coba pulang kampung naik sepeda pada tahun 2014 itu. Pas dirasa asyik akhirnya ketagihan sampai sekarang," terangnya saat dihubungi, Kamis (30/5/2019).
Setidaknya, ia harus menempuh jarak sekitar 365 km. Bayangkan saja, dengan mobil atau motor, jarak sepanjang itu bisa ditempuh dengan waktu berjam-jam lamanya, apalagi kalau macet.
Namun pria ini semangat untuk mudik dengan sepeda sambil berolahraga. Ia berharap anak muda nggak kalah semangat dengan dirinya dan mau membantu mengurangi polusi di Jakarta.
(Nur Indah Farrah Audina)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Kisah Ariyanto, Pemudik yang Pulang ke Pekalongan Kendarai Sepeda".