HAI-online.com -Setelahberjalan selama 4 tahun, Badan Penerbangan dan Antariksa AS (NASA) akhirnya menentukan pilihan bagaimana wujud tempat hunian apabila manusia kelak akan tinggal di Mars.
Hunian tersebutmasih berupa cetak biru yang nantinya bisa dibangun dengan cara 3D printing dengan menggunakan material-material yang tersedia di planet tersebut.
Desain hunian bernama 'Marsha' ini punya bentuk seperti pod vertikal yang didesain oleh AI SpaceFactory dan menurut mereka bisa dicetak dalam waktu 30 jam.
Bentuknya yang unik membantu menahan tekanan atmosfer di Mars, serta mencerminkan pencahayaan alami Bumi.
Baca Juga: Peneliti Berhasil Ciptakan Suara Paling Brutal Sedunia Sekeras 270 Decibels
After four years of competition, three teams will face off this May in the $800,000 final round of @NASAPrize's 3D-Printed Habitat Challenge >> https://t.co/QkZUQrnyb7 pic.twitter.com/IzNGeIxVrsStruktur jendela-jendela tersebutdigambarkan dengan tirai untuk melindungi penghuni manusia dari radiasi matahari, dengan interiornya menampilkan tangga untuk mengakses lantai lainnya di dalam rumah.Penghuninya juga dapat bekerja, tidur dan makan di dalam pod.— NASA Marshall (@NASA_Marshall) April 11, 2019
AI SpaceFactory juga memberikan konsep ruang untuk taman, dapur, dan bahkan ruang olahraga dan rekreasi di dalam pod.
Palkauntukpakaian luar angkasa dan port docking untuk Mars Exploration Rover jugajadi bagian dari desain.Selain itu,struktur ini memilikilapisan berlapis ganda untuk memoderasi suhu internal perumahan setiap saat.
Baca Juga: Tomat Itu Sayuran Atau Buah Sih? Ini Dia Penjelasan Ilmiahnya!
AI SpaceFactorymendapatkan US$ 500.000 ataskonsep pod vertikal untuk 3D-Printed Habitat Challenge dari NASA ini. Penasaran seperti apa wujudnya? Simakvideo konsepnya di bawah ini.
(*)