Viral Mahasiswa Salah Tangkap karena Punya Wajah Mirip Pria Pengancam Jokowi, Ini Klarifikasinya

Sabtu, 25 Mei 2019 | 12:00
Instagram / teukuyazhid

Video klarifikasi Teuku Yazhid

HAI-Online.com -Beberapa hari terakhir, pengguna media sosial tengah ramai membicarakan rekaman penangkapan salah satu pria yang melontarkanancaman kepada presiden Indonesia, Joko Widodo pada aksi massa 22 Mei.

Semenjak rekaman tersebut menjadi viral di media sosial, banyak orang yang kemudian menyebar informasi dengan mengatakan bahwa pelaku merupakan salah seorang mahasiswa Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Teuku Yazhid.

Setelah ditelusuri lebih lanjut, ternyata Teuku Yazhid bukanlah pria di balik video pengancam Jokowi, hal ini terungkap setelah akun Twitter @Achelooo buka suara mengenai berita yang menimpa salah satu sahabatnya tersebut.

"Saya ingin mengklarifikasi soal berita yang beredar tentang pengancam yang ingin membunuh Presiden kita bahwa ini adalah ORANG YANG BEDA a.k.a SALAH TANGKAP.. Teuku Yazhid adalah sahabat saya, seorang mahasiswa Teknik di UNJ," tulis @Achelooo.

Baca Juga: Viral Polisi Telepon Ibunya Saat Kerusuhan 22 Mei: Jangan Tanya Kapan Pulang, Tanya Kapan Aman Jakarta Ini

Lebih lanjut, @Achelooo menjelaskan bahwa sahabatnya tersebut selama ini merupakan orang yang mengidolakan Jokowi, hal ini bisa terlihat dari unggahan-unggahan yang ada di akun media sosial miliknya.

"Ini memang benar Teuku Yazhid sahabat saya, tapi ini dia ditangkap salah hanya karena MIRIP baik nama dan raut muka (padahal jauh lebih muda Yazhid).. Terlihat jelas bahwa Yazhid tidak bisa dipaksa berbicara keras dan kasar," tambahnya.

Selain itu, @Achelooo juga berusaha membuktikan bahwa sahabatnya tersebut nggak ada kaitan sama sekali dengan video pengancaman tersebut dengan memberikan akun media sosial dari pelaku pengancam Jokowi.

"SAYYID FAHRY adalah orang yg berteriak ingin membunuh Presiden kita bukannya sahabat saya si Teuku Yazhid. Ini lah foto asli orang bermulut panas itu," tutupnya.

Pernyataan dari @Acheloo juga didukung klarifikasi resmi dari Teuku Yazhid bersama tim kuasa hukum, yang dibagikan melalui akun Instagram miliknya pada Sabtu (25/5) pagi tadi.

"Terkait berita dan isu yang viral di media sosial terkait pengancaman Presiden danMenko Polhukam bukanlah diri saya. Video yang tersebar di media sosial bukanlah rekaman interogasi ataupun tekanan dari pihak kepolisian, melainkan klarifikasi untuk keperluan forensik," ujarnya.

Dari sini kita bisa belajar sob supaya nggak langsung mempercayai informasi yang beredar tanpa adanya konfirmasi pihak terkait. Semoga kejadian serupa nggak kembali terulang, dan pelaku yang sebenarnya bisa segera diamankan oleh pihak kepolisian. (*)

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya