HAI-Online.com -Ketika hendak menjual ponsel dan menggantinya dengan yang baru, hampir semua orang pasti akan terlebih dahulu menghapus file ataupun data di dalam perangkat lama karena takut disalahgunakan oleh pihak-pihak yang nggak bertanggungjawab.
Sayangnya, apa yang kamu lakukan selama ini ternyata nggak berguna sob karena file ataupun data tersebut dikembalikan seperti saat sebelum kalian menghapusnya.
Hal itu diungkapkan oleh Dr Amiruddin Abdul Wahab selaku Executive Officer dari CyberSecurity Malaysia (CSM) menanggapi maraknya korban akibat eksploitasi file ataupun data yang 'sudah dihapus' dari oknum nakal.
"Biasanya masyarakat akan menghapus file seperti gambar dan dokumen sebelum menjual ponsel ataupun komputer mereka. Itu sangat berbahaya karena meskipun data telah dihapus, tetap saja bisa dikembalikan," ujar Amiruddin seperti yang dikutip HAI dari World of Buzz.
Baca Juga : Para Pelaku Kasus Dugaan Bully Audrey Terima Sanksi Sosial Selama 3 Bulan
Untuk mengatasi hal itu, Amiruddin menyarankan orang-orang yang tinggal di Malaysia datang ke CSM sebelum menjual barang elektronik serupa, guna menghancurkan data-data dalam perangkat mereka sehingga nggak bisa dikembalikan.
Hal ini dilakukan guna melindungi privasi sekaligus keselamatan orang-orang dari oknum nggak bertanggung jawab yang sengaja memanfaatkan dan mengeksploitasi data dalam ponsel mereka untuk mendapatkan uang.
Selain itu, pihaknya sendiri juga sengaja membuka layanan telepon selama 24 jam penuh untuk menerima pengaduan dari pihak-pihak yang menjadi korban dari cybercrime.
Wah, keren ya sob! Kira-kira Indonesia juga butuh instansi seperti CyberSecurity Malaysia nggak nih? (*)