7 Bahaya Tidur Setelah Makan Sahur, Masalah Numpuk di Perut!

Kamis, 16 Mei 2019 | 23:55

7 Bahaya Tidur Setelah Makan Sahur, Masalah Numpuk di Perut!

HAI-Online.com– Panutan kita semua, Rasulullah SAW tidak langsung tidur setelah makan. Beliau beraktivitas terlebih dahulu supaya makanan yang dikonsumsi masuk lambung dengan cepat dan baik sehingga mudah dicerna.

Namun sayangnya, jam makan sahur selama Ramadan terkadang menjadikan orang yang akan berpuasa jadi terkantuk.

Secara biologis itu wajar, pasalnya setelah selesai makan, otak mengirimkan sinyal ke organ untuk segera mencerna dan mengarahkan semua darah menjauh dari organ. Sel-sel darah merah membantu mencerna makanan yang membantu mendistribusikan nutrisi ke seluruh tubuh, sehingga menyebabkan otak kekurangan darah dan menyebabkan ngantuk.

Baca Juga : Avengers: Endgame Udah Berakhir, Thanos Tetap Menang di Obrolan Doang!

Buat yang mau mengalah pada keadaan, siap-siap terkena dampak bahayanya, antara lain perut akan jadi buncit karena saat tidur dilakukan tubuh auto berhemat energi dan secara otomatis juga lemak akan mudah tertimbun di perut kita.

Nggak cuma itu aja, tidur setelah makan sahur juga ternyata berbahaya guys!

Efek dan Bahaya Tidur Setelah Sahur

Kebiasaan langsung tidur setelah santap sahur ternyata bisa menyebabkan beberapa penyakit yang mengganggu kesehatan, berikut di antaranya:

  1. Heartburn
Tidur setelah sahur begitu terasa nyaman, tetapi hal ini menyebabkan heartburn yang dapat menyebabkan masalah tidur. Heartburn terjadi karena produksi asam lambung berlebihan yang menyebar dari lambung naik ke tenggorokan atau dada.

Asam lambung yang menuju ke organ bagian atas menyebabkan sendawa dan terasa asam di mulut. Sakit maag juga terkait dengan bersendawa sehingga membuat anda bisa tidur lebih nyenyak.

Baca Juga : Jangan Sering-sering Ditahan, Kentut Bisa Keluar Lewat Mulut, Loh!

  1. Asam lambung
Asam lambung terjadi karena letak katup antara kerongkongan dan lambung yang tidak menutup. Asam lambung bergerak menuju tenggorokan dan membuat tubuh merasakan sensasi terbakar.

Jika kondisi ini tidak segera diobati, kemungkinan akan menyebabkan kerusakan pada selaput lendir tenggorokan yang menyebabkan komplikasi lebih lanjut.

Cegah Kanker Perut Akibat Mie Instan, Seberapa Sering Kita Boleh Mengonsumsinya?

  1. GERD
Ketika pencernaan tidak tepat, muncul penyakit seperti Gastroesophageal Reflux Disease (GERD), ketika makanan yang dicerna dalam perut naik ke kerongkongan, yang memungkinkan asam lambung muncul dan menciptakan sensasi terbakar yang mungkin terjadi di tenggorokan.

Efek tidur setelah sahur menyebabkan masalah pencernaan karena posisi kamu lagi nggak tegak. Posisi yang nggak ideal untuk makan.

  1. Stroke
Sebuah penelitian di Yunani yang menyimpulkan bahwa tidur setelah sahur menyebabkan peningkatan risiko stroke. Sebuah penelitian dilakukan di Fakultas Kedokteran Universitas Ioannina yang mencakup sekitar 500 peserta yang 250 di antaranya mengalami stroke sebelumnya, sementara 250 orang lainnya didiagnosis dengan kondisi medis yang disebut sebagai sindrom Koroner Akut.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang yang tidur setelah empat hingga lima jam makan memiliki risiko lebih rendah terkena stroke. Teori-teori yang terkait dengan temuan ini termasuk bahwa asam lambung berhubungan dengan sleep apnea yang mungkin menyebabkan stroke.

Sementara menurut penelitian lain, ketika tubuh bekerja keras mencerna makanan dan jika kalo tidur setelah makan, ada kemungkinan peningkatan tekanan darah, gula darah, dan kadar kolesterol yang mengarah pada peningkatan risiko terkena stroke.

Baca Juga : The Strokes Tampil Live Bawakan Lagu Baru, 'The Adults Are Talking'

  1. Gangguan tidur
Bahaya tidur setelah sahur menyebabkan sakit perut dan kembung yang menimbulkan rasa nyeri, tidak nyaman, dan perut terasa penuh. Jika mengonsumsi makanan pedas, padat, dan berlemak menyebabkan masalah pencernaan, termasuk heartburn, yang mengakibatkan gangguan tidur.

Sementara makanan yang membuat kamu rilek adalah makanan yang mengandung karbohidrat dan protein, seperti roti gandum, daging tanpa lemak, yoghurt rendah lemak, dan buah-buahan.

  1. Diabetes
Bahaya tidur setelah sahur dapat menyebabkan gula darah naik di pagi hari, tetapi tidak makan apa pun sebelum tidur juga dapat menyebabkan hipoglikemia (kadar gula dara rendah).

Pilihan yang lebih tepat untuk mencegah gula darah naik adalah mengonsumsi makanan kaya protein (telur, susu, daging, ikan) dan sumber karbohidrat kaya serat (gandum, beras merah, nasi jagung, kentang, dan singkong).

  1. Risiko berat badan naik
Banyak ahli kesehatan mengatakan bahwa makan apa pun di malam hari adalah kontraproduktif dengan tidur nyenyak dan kesehatan yang baik secara umum, karena membuat tubuh tidak memiliki kemampuan membakar kalori. Hal ini mungkin juga berlaku ketika anda tidur setelah sahur.

Jadi, hindarilah efek tidur setelah sahur dengan membatasi konsumsi karbohidrat, seperti nasi, yang dapat dengan cepat menyebabkan penumpukan lemak dan penambahan berat badan. Bahkan 8 ons karbohidrat dari pasta mengandung sekitar 300 kalori dan terdiri dari hampir 80 persen karbohidrat. (covesia.com/Tribunnews*)

Tag

Editor : Al Sobry