Ini Kabar Remaja 19 Tahun yang Nge-hack Situs KPU Usai Dibawa Polisi ke Markas Besar

Rabu, 01 Mei 2019 | 12:51
Raising the Bar

Ini Kabar Remaja 19 Tahun yang Nge-hack Situs KPU Usai Dibawa Polisi ke Markas Besar

HAI-Online.com – Masih ingathackerremaja berusia 19 tahun yang berhasil membobol situs KPU beberapa bulan lalu?

Menurut info yang HAI kutip dari Grid Networks,Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dr. Dedi Prasetyo, mengatakan bahwa polisi telah menangkap seorang Pemuda berinisial MAA (19), asal Payakumbuh, Sumatera Barat.

MAA ditangkap polisi pada Senin (22/4/2019) pukul 16.00 WIB lantaran percobaan menjebol keamanan situs Komisi Pemilihan Umum.

“Percobaan melakukanIllegal Accessdan atau menerobos, melampaui, atau menjebol sistem pengamanan dan atau melakukan tindakan berakibat terganggunya sistem elektronik terhadap website KPU,” ungkap Brigjen Pol Dedi Prasetyo pada Rabu (24/4/2019) lalu.

Dalam pengakuannya, awalnya MAA mengaku menemukan celah di website KPU.

Baca Juga : White Hacker Asal Ciledug Ini Diminta Jebol Akun Mantan Temannya, Tanggapannya Syahdu!

Temuan ini lantas dia informasikan dengan mengirim email ke Badan Sandi dan Siber Negara (BSSN).

Meski begitu, petugas polisi mengamankan sejumlah barang sitaan milik MAA, yaitu 1 buah laptop merek lenovo, 2 buah flash disk, 2 unit HP merk Samsung dan sim card, 1 modem Andromax M2Y dan 2 sim card.

Nah, setelah dibawa ke markas besar polisi di Jakarta, ini kabar terbaru dari MAA.

Orangtua MAA, Nila Mailinda yang dihubungiKompas.commembantah anaknya merupakan seorang penjahat.

Anaknya adalah orang baik yang memberitahu kelemahan website KPU, bukan untuk membobol dan merusak data yang ada.

"Dia bukan orang jahat. Dia tidak berniat menghancurkan atau merusak website KPU. Dia sebelumnya sudah memberitahu kelemahan website itu ke pemerintah," kata Nila.

Nila pun menyebut anaknya bukan ditangkap tapi dibawa secara baik-baik oleh polisi dan dibawa ke Jakarta untuk dimintai keterangan.

Baca Juga : Wow, Cewek Ini Diterima 115 Universitas dengan Beasiswa, Kisah Hidupnya Menginspirasi!

Sebelum berangkat ke Jakarta, Senin (22/4/2019) lalu itu, anaknya malahan dibawa makan sate oleh petugas kepolisian.

Setelah itu, polisi pamit kepada dirinya untuk membawa MAA ke Jakarta.

"Waktu itu, polisi bilang semoga MAA bisa menjadi orang di Jakarta. Tenaganya dibutuhkan oleh polisi”

“Jadi, ibu jangan takut. Anak ibu akan kami jaga dan diperlakukan secara baik-baik," kata Nira menirukan perkataan polisi waktu itu kepada dirinya.

Malahan menurut Nira, anaknya MAA sudah menelepon dirinya dan mengatakan MAA dalam keadaan baik-baik saja.

MAA tidak ditahan dan hanya dimintai keterangan. (*)

Tag

Editor : Al Sobry