HAI-Online.com -Dunia Indonesia kembali diterpa kabar kurang sedap, baru-baru ini pengguna media sosial dihebohkan dengan kemunculan video perkelahian pelajar SMP di dekat rumah dinas Bupati dan Wakil Bupati Klungkung, Bali.
Dilansir dari Tribun Bali, dalam video berdurasi 2 menit 56 detik ituterlihat dua orang remaja putri yang diketahui masih berstatus sebagai pelajar SMPmenjadi tontonan karena berkelahi 100 meter dari rumah dinas Bupati Klungkung, tepatnya di Jalan Dr Sutomo Semarapura.
Menurut keterangan warga sekitar, sejumlah remaja selama ini memang sering berkelahi di lokasi tersebut karena meskipun dekat dengan rumah dinas bupati, ruas jalan di sana relatif sepi.
"Sudah beberapa kali saya lihat perkelahian di sini," ujar salah seorang warga, Darno ketika dihubungi pada Jumat lalu (26/4).
Baca Juga : Nonton Avengers: Endgame, Cowok Ini Kasih Aturan Super Ketat Buat Pacarnya
Sementara itu, I Ketut Sujana selaku Sekertaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Klungkung mengatakan bahwa pihaknya sudah menelusuri pelaku dalam videotersebut dan memintakasus ini menjadi pembelajaran bagi sekolah maupun orang tua.
"Kejadian ini di luar lingkungan sekolah (tapi) ini tanggungjawab kita semua, mulai dari pihak sekolah dan orangtua agar lebih mengawasi anaknya," terang Sujana.
Dinas Pendidikan Klungkung pun diketahui telah berkoordinasi dengan pihak sekolah untuk bisa mempertemukan kedua siswi yang berasal SMP Negeri di Klungkung itu dan orang tua mereka.
"Pihak sekolah sedang ke rumah anak yang diduga terlibat di video tersebut, nanti dibina pihak sekolah," terang I Dewa Gede Dharmawan selaku Kadis Pendidikan Klungkung.
Setelah melakukan proses mediasi dan pembinaan bersama pihak sekolah, kini kedua pelajar yang diketahui merupakan sahabat tersebut telah sepakatuntuk menyelesaikan permasalahan mereka dengan jalan damai.
Melalui keterangan Kasat Reskrim Polres Klungkung AKP Mirza Gunawan, kedua pelajar ini terlibat perkelahian usai keduanya saling ejek karena salah sati di antara mereka masuk ke sekolah setelah sebelumnya sepakat untuk membolos.
"Remaja yang terlibat perkelahian ini bersahabat. Tadi kedua belah pihak dan orangtuanya udah ke sekolah untuk dimediasi," terang AKP Mirza Gunawan.
Semoga aja kasus serupa nggak kembali terulang ke depannya ya sob, dan pelajar-pelajar di Indonesia bisa menyelesaikan masalah mereka dengan otak, bukan memakai otot. (*)